Judul: Kenanga
Penulis: Oka Rusmini
Halaman: 284
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Genre: Fiksi
Harga: Rp96.000
Beli di Gramedia
Nggak jauh beda dengan ‘Tempurung’, novel satu ini membahas feminisme dengan latar Bali yang cukup kental dengan menghadirkan tokoh yang berasal dari kalangan kasta tertinggi, brahmana.
Menceritakan kisah perempuan brahmana bernama Kenanga yang berwajah cantik, cerdas, dan sangat berambisi dengan karirnya. Demi melindungi keluarganya, Kenanga terjebak kondisi terlarang dalam adat.
Novel ini nggak hanya mendeskripsikan Bali yang terkenal dengan alamnya yang indah, tapi juga sisi gelap dari para manusianya. Baca novel ini, aku jadi tahu banyak tentang budaya Bali dan punya gambaran gimana keadaan perempuan pada zaman itu. Terkekang, nggak punya hak.
Sayangnya, ada beberapa plot hole yang bikin kurang sreg. Kayak diksinya yang sebenernya bagus dan puitis di awal, tapi lama kelamaan bikin pembaca mikir dan nggak nangkep maksudnya.
Trus menurutku ada beberapa bagian yang nggak masuk akal. Mungkin maksudnya mau dijadiin plot twist, tapi jadinya justru aneh. Selain karena nggak realistis, juga nggak ada penjelasannya dan terkesan dipaksain.
Dari segi gaya bahasa juga aku agak kurang nyambung. Entah mungkin karena campuran bahasa Bali juga yang bikin aku mikir berulang kali susunan katanya. Kadang antar dialognya juga aku sering bingung yang ngomong siapa.
Dan endingnya…..jujur aku nggak pahaaaammm. Keliatan banget terlalu dipaksain (apakah cuma aku yang ngerasa gitu?). Kaget banget habis baca dialog Kenanga sama Bhuana diskusi. Bener-bener nggak ada penjelasan itu siapa dan kenapa. Sayang banget padahal dari segi topik bagus dan latarnya cukup unik.
Beli buku Kenanga di sini dengan promo.