10 Tips Produktivitas Menulis Meningkat Saat Ramadan

12 March, 2025

Kita semua punya waktu yang sama baik itu di saat normal maupun saat Ramadan. 24 jam adalah waktu yang kita miliki. Dari 24 jam itu ada waktu untuk istirahat sekitar tujuh-delapan jam sehari. Sisanya apa yang Anda gunakan?
Kadang-kadang justru di saat luang setelah sahur adalah untuk Sholat tahajud dan membaca Al-Qur’an. Hal ini tentu sangat baik sekali. Tetapi jika Anda merasa ada mengisi waktu secara bergantian dengan kegiatan lain seperti menulis, kenapa tidak dilakukan.

Mengelola waktu yang memang hanya sedikit kita miliki karena berbagai kesibukan menanti seperti bekerja, mengurus anak dan lain-lainnya. Tetapi cara jitu dalam mengelola waktu dengan meluangkan waktu bukan menunggu waktu luang.
Jangan terjebak kepada hal-hal yang rutinitas saja, tetapi dengan memaksakan dengan menulis saat sahur atau ngaburit secara konsisten akan membuat waktumu jadi berharga sekali. Konsisten dimulai dengan hal-hal yang kecil sekali, misalnya hanya mampu menulis tiga atau empat halaman, selama sepuluh menit saja.

Kunci utama dari konsistensi dan disiplin dalam menggunakan waktu luang akan membuatmu produktif . Tak ada alasan saya sedang berpuasa , tidak mampu melakukan hal-hal di luar puasa.
Tantangan lain dari kesibukan di bulan Ramadan adalah writer’s block. Sudah menulis di beberapa halaman, tetapi berhenti tak mampu untuk melanjutkan lagi. Idenya hilang dan tidak ada yang perlu dituliskan.

Solusinya adalah dengan menulis bebas tanpa dibebani atau terpaku dengan berbagai bahasa yang baku, membaca buku dan bahan referensi yang lain sehingga buka wawasan, berdiskusi dan menyingkirikan distraksi. Hal yang sangat penting sebelum menulis membuat kerangka tulisan, menemukan tempat dan waktu yang tepat .

Berikut adalah langkah-langkah agar kamu tetap menulis saat Ramadan:

1.Memiliki tujuan menulis yang jelas
Seorang musafir yang datang ke gurun pasir, pasti ada tujuan kemana dia akan pergi. Demikian juga dengan seorang penulis, selain dia menulis konsisten, dia juga punya tujuan mengapa dia menulis. Menentukan dulu tujuannya, saya ingin menulis karena saya ingin menerbit buku dengan tema yang bermanfaat bagi pembacanya. Saya menulis dengan tema Idul Fitri yang menyejukkan.

Setelah punya tujuan, Anda harus punya energi untuk menulis. Energi yang dimaksud adalah semangat dan tekad. Saya harus menulis satu hari dua tulisan atau satu hari satu tulisan.

2.Menetapkan target yang realistis
Menentukan target yang realistis tanpa harus bombatis. Contohnya saya hanya punya waktu 30 menit atau satu jam sehari saat Ramadan. Ada juga yang menargetkan saya harus menulis 500 kata, naik menjadi 550, 600 setiap harinya. Jika sudah punya target yang cukup baik, jangan lupakan target itu, tetap pada “on the track” setiap hari. Meskipun super sibuk, mungkin hari ini tak bisa menulis, tapi besoknya anda bisa tambahkan waktu yang terlewat itu .

3.Menyusun jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan dibuat per hari . Jadwal kegiatan akan membantu dan mengatur seluruh kegiatan sehingga tidak ada kegiatan yang direncanakan terlewat. Dalam jadwal kegiatan dimasukkan kegiatan menulis. Berapa lama , mulai dari jam berapa , semua disesuaikan dengan kondisi penulis.

Jika Anda punya banyak kegiatan, maka waktu 20-30 menit per hari telah mencukupi dan jangan melupakan jadwal itu karena alasan yang dibuat-buat misalnya mengantuk, ingin chat dengan teman. Jadwal ini membuat Anda bisa menulis meskipun kegiatan Ramadan cukup padat. Hal yang paling praktis dan pasti adalah menggunakan 9 tool manajemen waktu untuk mempermudah kedisiplinan dari waktu ke waktu.

4.Memanfaatkan waktu sahur
Waktu sahur di Indonesia umumnya dilakukan antara jam tiga pagi sampai jam empat pagi. Apabila kita bisa mempersiapkan makanan sahur pada malam hari, pada paginya hanya tinggal menghangatkan saja. Sisa waktunya dapat digunakan untuk kegiatan menulis. Contohnya mulai sahur jam tiga pagi, dan makan sahur sekitar 20 menit, sisa waktu 40 menit dapat digunakan untuk menulis hingga adzan subuh.

5.Memanfaatkan waktu salat subuh
Cara lain untuk memanfaatkan waktu agar tetap produktif di bulan Ramadan adalah dengan menggunakan waktu setelah shalat subuh. Ada yang menggunakan untuk tidur kembali setelah salat subuh.
Tak ada salahnya jika kamu pengin tetap produktif dan berkarya. Manfaat waktu setelah shalat subuh hingag waktu berangkat kerja misalnya jam 7 pagi, lumayan panjang.
Di pagi hari yang sunyi sepi, otak masih segar dan mudah sekali untuk menyerap ide yang kreatif.

6. Menulis setelah shalat malam
Jika pagi-pagi kesibukan yang luar biasa sehingga tak ada sisa waktu untuk menulis, maka ada waktu lain yaitu setelah shalat malam. Sestelah shalat tahajud masih ada jeda waktu yang dapat dimanfaatkan untuk menulis.
Apabila Anda bangun jam 2 pagi, setelah selesai shalat tahaju lebih kurang selama 10 menit, maka gunakan waktu untuk menulis sebelum makan sahur jam 3 pagi.
Dari beberapa penulis mengatakan waktu terbaiknya yang berbeda. Salah satunya yaitu shalat malam, dengan kondisi lingkungan yang sunyi senyap, kita bisa merenungkan dan mendapatkan inspirasi yang lebih baik.

7.Mencari inspirasi sekitar Ramadan
Seperti yang dijelaskan di atas halangan atau tantangan bagi penulis untuk bisa menulis secara lancar karena adanya writer’s block . Namun, dengan datangnya bulan Ramadan, pasti begitu banyak topik, tema bahkan peristiwa yang dialami seperti pengalaman spiritual, jadi kekayaan atau disebut bank ide yang bisa dituangkan.
Masih kesulitan cari ide? Cari keunikan dari tradisi Ramadan yang Anda temukan . Apa yang menarik dan berkaitan dengan kondisi era kini.

8.Menulis secara fokus tanpa distraksi
Sulitnya bukan main karena ada berbagai distraksi atau keingan untuk mengintip handphone setiap kali baru menulis beberapa kata. Demikian juga dengan distraksi dari anak atau televisi. Oleh karena itu cari teman yang nyaman dan sunyi yang membuatmu mampu menulis lancar tanpa distraksi.

9.Fokus menulis, baru melakukan editing
Ada banyak teman-teman yang baru terjun dalam dunia kepenulisan, selalu pengin melihat hasil tulisan Padahal lebih baik menyelesaikan tulisan itu , barulah setelah itu Anda melakukan self-editing dan mulai mempelajari kata baku berdasarkan KBBI. Penggunaan kata yang tepat.

10.Meningkatkan kedisplinan
Tips produktif harus disertai dengan kedisiplinan. Punya sikap disiplin merupakan kunci sukses dalam manajemen waktu dan manajemen pekerjaan.
Apabila jadwal sudah dibuat, maka harus “take action” dalam eksekusi nya . Disiplin ketika harus waktunya menulis dan selesaikan sampai waktu selesai.

Budaya disiplin ini pasti sudah terbiasa dengan apa yang dilakukan seperti puasa.

 

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ina Tanaya
Hobi saya menulis dan kerja sosial. Niche blog saya : gaya hidup, parenting, tutorial dan produk review

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram