“Kakak, Turun! Jangan manjat! Adek, diam dan dengarkan Ummi!”
Sebagai orang tua dari dua bocah lelaki yang Masyaa Allah sangat aktif, tingkah laku dan perbuatan mereka terkadang memunculkan jiwa ke-otoriter-an kami. Jadilah moment kami berteriak saat melarang dan memerintah menjadi hal yang tak terbantahkan. Sebagai orang tua yang masih terus belajar, kami menyadari bahwa metode perintah, larangan dan hukuman bukanlah metode terbaik dalam mendidik anak-anak.
Perintah dan larangan memang dibutuhkan dalam mendidik anak, segala kebaikan pada anak dan istri tidak akan pernah terrealisasi tanpa adanya perintah dan larangan, bahkan di Al-Qur’an pun banyak ayat-ayat menngenai perintah dan larangan. Lalu di mana letak salahnya?
Tidak ada yang salah sebenarnya, hanya saja yang perlu untuk diperhatikan adalah seringkali kita mengabaikan dan melupakan hal yang paling mendasar dalam melarang dan memerintah yaitu penggunaan metode dialog. Metode dialog dengan mengedapankan perasaan dan pemikiran anak serta alasan yang dapat kita terima.
Baca Selengkapnya
Visit Blog