Bismillahirrahmanirrahim
Beberapa hari ini saya sedang dilanda ke-mageran yang luar biasa untuk belajar ataupun membaca, dan bisa ditebak bahwa ujung dari semua kemalasan ini adalah kemandekan saya dalam aktifitas menulis, buktinya selama bulan berjalan ini saya baru bisa menyelesaikan 2 tulisan.
Lalu hari Senin kemarin, saya sudah harus menyiapkan diri untuk masuk ke dalam pembelajaran di tahap 2 pembaTIK dari Kemendikbud yang saya ikuti. Tapi rasanya saya masih belum bisa mengatur jam belajar dengan baik, rupanya ke-mageran saya ini adalah buntut dari aktifitas saya beberapa hari ini yang mulai memberikan waktu lebih kepada diri saya (tadinya sebagai reward, tapi malah kebablasan) untuk menonton lebih lama–belakangan ini waktu saya banyak tersita di aktifitas menonton.
Tapi waktu rupanya tidak menunggu saya sampai selesai dengan tontonan tersebut, dan saya tersadar bahwa sekarang sudah masuk tanggal 10 Agustus tapi tulisan saya masih stay di angka 2, dan untuk pembelajaran yang sedang saya jalani tidak selesai di modul pertama, sungguh sebuah kemuduruan yang sangat berarti. Kalau saya masih terus lalai maka bisa-bisa waktu yang saya lalaikan ini menebas saya.
Oke .. kembali ke pembahasan semula, jadi belakangan ini saya sedang berusaha untuk bisa memacu diri untuk belajar dengan lebih baik. Dan upaya tersebut akan sia-sia kalau saya masih saja berselimut “mager”, maka dengan bismillah ayo kita mulai kembali untuk mengatasi dan menebas rasa malas ini.
Bagaimana Cara Mengatasi Kemageran?
Namanya juga manusia, maka kita pasti punya masa dimana rasa malas menghantui dan kemageran menjadi teman yang setia, hahahah. We are not perfect, kadang kala kita mulai memberikan sedikit kebebasan pada diri ini, tetapi malah sering kali kebebasan itu terlalu kelewat sampai membawa kita pada sebuah situasi yang kalau tidak kita atasai dengan segera malah mendatangkan penyesalan di kemudian hari.
Untuk itu, ada beberapa cara efektif yang sudah saya terapkan dan terbukti ampuh dalam mengatasi kemageran dan kembali ke jalan yang benar dan memulai kembali hidup yang produktif.
Baca Selengkapnya
Visit Blog