Takjil Ramadan di Indonesia kebanyakan identik dengan jenis makanan ringan atau kudapan. Baik yang manis maupun yang gurih. Baik yang dikukus, dipanggang, maupun digoreng.
Salah satu takjil Ramadan di negara kita yang memiliki ciri khas sendiri dari segi bentuk dan rasa adalah kudapan gurih bernama pastel. Kudapan yang sekilas mirip bulan sabit atau kadang hampir membentuk segitiga ini umumnya digoreng dalam minyak banyak yang menghasilkan warna coklat keemasan.
Ia memiliki lapisan kulit luar yang garing, dengan sisi penutup kulitnya biasa dibentuk ulir. Isiannya beragam — bisa kentang dan wortel, bisa mihun, bisa daging-dagingan, bahkan bisa juga bengkuang atau singkong. Di pasar-pasar juadah yang menjual takjil Ramadan, bisa dipastikan camilan yang satu ini selalu ada dan dicari.
Seperti pilihan isiannya yang beragam, nama untuk kudapan tersebut juga bisa beragam. Misalnya, di Pontianak dan sekitarnya tidak familiar dengan nama pastel. Kami di sini biasa menyebutnya sebagai korket (sebagian ada juga yang menyebutnya kroket).
Tapi ternyata kudapan untuk takjil Ramadan berbentuk dan sejenis pastel ini tak hanya ada di Indonesia, lo. Setidaknya di luar negeri ada 4 takjil Ramadan yang berbentuk mirip dengan pastel yang kita kenal. Yuk, kenalan dengan ‘kembaran’ pastel itu!
Di Indonesia banyak yang menjadikan samosa (atau kadang disebut sambosa) sebagai takjil Ramadan dengan isian daging sapi atau ayam berempah, namun bentuknya umumnya segitiga. Samosa isi sayuran yang menjadi kudapan takjil Ramadan di India, Pakistan, dan Bangladesh ternyata lebih memiliki kemiripan bentuk dengan pastel yang menjadi salah satu takjil Ramadan di Indonesia.
Walau kadang dibuat cenderung hampir menyerupai segitiga juga, namun ada pula yang membuat bentuknya hampir persis seperti pastel yang familiar di negara kita. Atau ada yang membuatnya berbentuk segitiga, namun dengan ulir khas pastel di pinggirnya. Bagi warga di tiga negara tersebut di atas, bukan Ramadan namanya bila tidak ada samosa isi sayuran yang tersaji saat berbuka.
Penganan untuk takjil Ramadan asal Lebanon ini bisa dibilang sebelas-dua belas dengan pastelnya Indonesia, dikarenakan bentuknya yang begitu serupa, terutama dengan ulir khas di bagian pinggirnya dan ‘tekstur gelembung bulan’ di bagian kulitnya yang renyah. Meski lebih lezat bila dimasak dengan digoreng dalam minyak banyak, tapi membuat sambousek juga bisa dengan dipanggang.
Sambousek biasanya diberikan isian berupa daging giling ataupun daging cincang atau bisa juga berupa keju. Sebagai alternatif, bisa juga menggunakan daging kambing atau ayam cincang untuk isiannya.
Sebagian di negara jiran ada yang menyebutnya sebagai karipap pusing dikarenakan tekstur kulitnya yang terlihat berlapis dan melingkar. Tekstur seperti itu diperoleh dari penggunaan adonan puff pastry yang, selain membuatnya gurih berlemak, juga membuatnya terasa lebih renyah. Ditambah ulir di bagian pinggirnya, membuat bentuk takjil Ramadan yang umum di negara-negara Asia Tenggara ini semakin mirip pastel.
Untuk isian, karipap mungkin lebih mirip dengan samosa daging yang menggunakan bumbu kari. Karipap sendiri seringnya memiliki isian kari ayam dan kentang. Tentu saja orang-orang bebas berkreasi dengan isian karipap ini, karena banyak pula yang membuatnya menjadi karipap sayur, karipap daging sapi, dan karipap daging kambing. Dan, seperti sambousek, selain digoreng dalam minyak banyak, karipap pun bisa juga dibuat dengan dipanggang.
Bila pastel di negara kita merupakan kudapan asin gurih, maka qatayef, yang adalah takjil Ramadan khas negara-negara Timur Tengah atau Semenanjung Arab, merupakan kudapan manis. Biasanya ia memiliki isian krim, kacang kenari, keju, kismis, hingga sari bunga mawar, atau gabungan dari sebagiannya. Karena jenis adonannya, qatayef juga suka disebut sebagai pancake Arab atau pancake lipat atau di Indonesia kadang disebut sebagai kue manja.
Walau umumnya dibentuk persis seperti pastel yang kita kenal, qatayef juga sering dibentuk dengan menutup kulit bagian bawahnya saja, sementara bagian atasnya dibiarkan terbuka sekaligus untuk menunjukkan isiannya. Atau ada juga qatayef yang kulitnya tidak ditutup sama sekali dan dibentuk seperti taco dengan isian di tengahnya yang terekspos.
Dari empat takjil Ramadan luar negeri di atas, mana yang kira-kira paling mirip dengan pastel khas takjil Ramadan Indonesia? Dan dari empat kudapan di atas, ada yang sudah pernah mencicipinya? Semoga terinspirasi, ya!
Sumber gambar: Pixabay/keetareel0
Referensi:
“29 Of The Most Satisfying Iftar Foods From Around The World“ (Ahmed Ali Akbar, BuzzFeed)
“30+ Iftar Recipes for Ramadan from Around the World“ (The Epicurean Traveler)
“Iftar Eats: 11 Buka Puasa Dishes From Around The World“ (Chandini Del, The Rakyat Post)
