Sebagai orang Indonesia, sepertinya bukan hal yang aneh kalau kita familiar dengan lebih dari satu bahasa. Seperti kita ketahui bersama, ke-bhinneka-an menjadikan ada beratus bahasa daerah di negara ini. Keberagaman tersebut kemudian disatukan oleh bahasa Indonesia sebagai lingua franca.
Saya sendiri terlahir dari orang tua berdarah Minang dengan bahasa Minang sebagai bahasa yang digunakan oleh keduanya. Tetapi, karena lahir dan besar di Aceh, kedua orang tua saya memutuskan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama untuk komunikasi di dengan anak-anaknya.
Karena lahir di Aceh pula lah saya jadi akrab dengan bahasa Aceh yang banyak digunakan oleh teman-teman dan tetangga di sana.
Untuk penggunaan bahasa, sejujurnya bahasa ibu saya tetap bahasa Indonesia. Tapi, saya pernah mempelajari beberapa bahasa, walaupun kebanyakan hanya sekadar kenal. Tidak sampai mengetahui atau mengingat banyak kata atau pola kalimatnya. Tidak hanya bahasa daerah tempat di mana saya tinggal, tapi juga beberapa bahasa asing.