Selamat hari Sumpah Pemuda. Tidak seperti tahun-tahun yang lalu, di mana saya merayakan sumpah pemuda hanya dengan menjaga semangat untuk terus berkarya di usia muda dan bersenang-senang di usia tua.
Pada tahun ini saya merayakannya dengan sedikit berbeda. Di dasari rasa takut dengan kondisi bumi dari tahun ke tahun, membuat saya kian berpikir dan memaksa diri saya untuk mengubah gaya hidup demi menjaga bumi.
Salah satu ketakutan saya dengan keadaan bumi saat ini adalah bencana alamnya. Memang, bencana alam sudah ada dari dahulu kala, tetapi jika kita amati dari tahun ke tahun, bencana alam kian intens terjadi.
Bencana alam adalah salah satu dampak dari mitigasi perubahan iklim. Dikutip dari jurnal penelitian Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Indonesia merupakan negara yang rentan mengalami perubahan iklim.
Hal tersebut disebabkan letak geografis Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia dan di antara Samudera Pasifik dan Hindia. Indonesia dilalui dengan garis khatulistiwa dan terdiri dari begitu banyak pulau dan kepulauan.
Salah satu bencana alam yang kerap terjadi adalah bencana alam terkait peningkatan suhu bumi. Dikutip dari lingkunganhidup.co, suhu rata-rata bumi sudah meningkat 1,5 derajat Fahrenheit jika dibandingkan dengan abad-abad lalu.
Suhu ini ditaksir akan terus melonjak dan mengalami kenaikan lagi seratus tahun ke depan sebanyak 0,5 sampai 8,6 derajat Fahrenheit.
Sudah terbayang kan, bagaimana gawatnya kondisi bumi kita.