“Mah. Lagi lihat-lihat apa sih?” tegur Sakha memecah lamunanku di depan rak-rak minimarket.
Ketika anak sulungku, Sakha memanggil tadi, aku sedang mencoba melihat komposisi produk keju cheddar yang dijajakan di salah satu minimarket. Ternyata tidak semua keju di pasaran benar-benar berbahan utama keju cheddar. Wah kok bisa ya?
Awal Desember kemarin, saya melihat Bunga Citra Lestari menghadiri kampanye #KejuAsliCheck. Bunga menjelaskan bahwa sebagai ibu kita harus memiliki ketelitian dalam menetapkan menu, memilih bahan-bahan, sampai memasak dan menyajikannya. Termasuk dalam memilih keju cheddar yang tepat untuk memastikan kandungan gizi yang optimal untuk keluarga. Penasaran? Simak sampai habis ya artikel ini.
Keju cheddar adalah produk turunan susu yang banyak digemari setiap orang karena rasanya lezat dan gurih, apalagi anak-anak. Selain karena rasa, keju cheddar juga kaya akan nutrisi. Namun, jangan sampai kita salah pilih bahan makanan karena tidak memiliki ketelitian melihat komposisi bahan makanan yang tersedia di pasaran.
“Ini Mas Sakha, Mamah lagi lihat komposisi di belakang keju-keju ini.” Jawabku Ketika di minimarket.
“Memang beda ya mah? Kan sama-sama keju.” Jawabnya polos.
Hari itu selepas menjemput Sakha (anak sulung) dari sekolah TK, kami mampir ke minimarket terdekat berbelanja beberapa kebutuhan rumah. Sakha hapal sekali dengan rak yang berisi olahan susu ini.
Saya sendiri mengonsumsi keju sedari kecil, baik secara langsung atau diolah menjadi makanan maupun camilan. Begitu juga yang saya berikan kepada anak-anak di rumah. Saat anak hendak menginjak 2 tahun saya mulai perkenalkan produk keju.
Kreasi masakan yang dapat digunakan dengan keju cheddar sangatlah beragam mulai dari masakan yang asin, manis hingga menjadi kue kering pun bisa. Terlebih lagi kedua anak saya sangat menyukai semua olahan yang diberi keju cheddar ini. Mulai dari roti lapis, macaroni, bolu, salad buah dan olahan masakan lainnya. Rasa lezat dan gurih membangkit semangat makan anak.
Oleh sebab itu, keju, keju cheddar khususnya menjadi pangan olahan yang wajib tersedia di rak makanan dapur di rumah.