Saat ini media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Hampir setiap orang memiliki akun media sosial dengan ragam tujuannya: untuk aktualisasi diri, saling follow dengan teman dan keluarga di dunia maya (mungkin juga karena jauh dan jarang bertemu), hingga untuk mencari hiburan dan informasi. Menurut saya, wajar dan sah-sah saja jika kita memiliki dan gemar membuka-buka media sosial.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lho dalam ber-media sosial. Pertama, etika. Pastikan apa yang kita unggah bernilai positif! Meskipun hanya sebagai ajang aktualisasi diri, pastikan konten yang kita buat tidak mengandung unsur SARA, pamer, ataupun menyinggung perasaan orang lain. Kedua, gunakan waktu dengan baik. Yup, scrolling media sosial memang melenakan. Terlalu asyik scrolling lalu tahu-tahu kita lupa waktu, beberapa jam sudah berlalu cuma untuk lihat-lihat media sosial. Selain membuang waktu, karena waktu bisa digunakan untuk mengerjakan hal-hal lain yang lebih bermanfaat… overtime scrolling media sosial (apalagi kalau tidak jelas tujuannya apa) cenderung memicu kita untuk ghibah alias ngerumpiin apa yang kita lihat di media sosial. Plus, hal ini juga bisa memicu penyakit hati, alias iri, melihat orang mengunggah kemewahan seperti tas branded dan liburan ke luar negeri. Terakhir dan paling penting, bijaksana dalam menggunakan media sosial sebagai sumber informasi. Pastikan informasi yang kita serap dari media sosial benar berasal dari akun-akun yang credible alias memang ahli di bidangnya. Mereka yang ahli di bidangnya, jika menyampaikan informasi pasti berdasarkan sumber ilmu ataupun data yang valid dan benar mereka pelajari. Hati-hati, jangan mudah terpicu hoax lho! Hehehe.