Setiap negara memiliki sistem berbeda dalam pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Tidak di Indonesia, tidak di luar negeri sistemnya berbeda-beda. Pengalaman saya, memilih kampus di bawah naungan Kemendikbud dan Kementerian Agama juga berbeda. Ketika saya kuliah di China juga berbeda. Di China, pilih satu jurusan yang benar-benar kita suka di tiga kampus berbeda. Selanjutnya tergantung nasib.
Berbeda dengan di Indonesia, kita bisa memilih tiga kampus dengan tiga jurusan yang berbeda. Tak jarang saking bebasnya pilihan justru mati pilihan. Ketika lulus di jurusan tersebut malah tidak tahu arah masa depan akan dibawa kemana. Akhirnya, salah jurusan menjadi kambing hitam ketika ekspektasi dan realita tidak sesuai.