Sedikit sharing cerita, anak pertama saya ini mulai menunjukkan gejala sering muntahnya sejak masih bayi. Muntah menyembur, terutama setelah minum ASI. Padahal kalau saya baca-baca, umumnya bayi itu hanya sebatas gumoh. Bukan muntah sejadi-jadinya sampai mengeluarkan semua yang telah ia minum. Namun, kala itu saya masih berpikir positif, mungkin ini karena katup di tenggorokannya belum bisa menutup sempurna. Seperti yang ditulis pada artikel online yang saya temui.
Berbulan berlalu, waktunya mengonsumsi makanan padat alias MPASI. Di sini lah muntahnya makin intens, bahkan bisa di setiap kali makan. Berat badan yang sebelumnya naik cukup signifikan, sekarang susah sekali mencapai batas normal. Tampak sekali tubuh anak saya mengurus, beda dengan saat ia masih bayi. Tidak jarang omongan miring dari tetangga atau orang terdekat menyakiti hati saya. “Kok anaknya kurus? Mesti telaten nih nyuapin makannya. Ibunya harus kreatif masak. Lihat deh anak saya bla bla bla…”
Sudah berkonsultasi ke dokter dan tes alergi, tapi tidak ditemukan solusi. Tidak ada satu pun makanan yang membuatnya alergi. Kok bisa muntah terus?
Padahal, nutrisi adalah kebutuhan penting agar jauh dari stunting. Sungguh, saya sangat takut kalau amit-amit anak saya mengalami ini. Alhamdulillah sekali berkat upaya maksimal yang tak henti saya lakukan, grafik tumbuh kembangnya masih dinilai normal oleh dokter.
Tahu apa salah satu yang saya beri? Probiotik.
Bila penyebab masalah muntah tidak kunjung saya temui, bahkan di saat ke dokter spesialis sudah saya kunjungi berulang kali, jalan terbaiknya adalah menjaga agar saluran cernanya tetap sehat. Saya berharap makanan yang sedikit masuk itu bisa tercerna sebaik mungkin. Probiotik sangat andal dalam hal ini.