Hari raya Idulfitri sering disebut sebagai hari kemenangan. Sebutan ini berkaitan dengan ritual puasa Ramadan yang telah ditunaikan selama sebulan. Esensi dari puasa adalah menahan, menahan hawa nafsu berlebihan dengan tujuan mengendalikan diri dari segala tindakan yang menjurus pada perbuatan dosa, maksiat yang berdampak negatif baik terhadap lingkungan sekitar maupun pada diri sendiri. Ketika dampak berpuasa tercermin dalam kepribadian yang lebih baik, maka di saat itulah Idulfitri layak disebut sebagai hari kemenangan.
Saat merayakan Idulfitri lazimnya umat muslim berkumpul bersama keluarga, bertemu banyak orang baik itu kenalan baru ketika sholat Idulfitri maupun ketika bersilaturahim dengan sanak saudara. Suasana penuh rasa syukur dan kegembiraan pun tercipta. Namun Idulfitri yang seharusnya dirayakan hari kemenangan bisa menjadi pembawa malapetaka jika kita melakukan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan. Waspada, jangan melakukan hal-hal berikut ini di hari raya agar tidak merusak suasana bahagia:
1. Makan berlebihan
Merayakan Idulfitri biasanya dimeriahkan dengan aneka menu istimewa. Dari sajian utama seperti opor ayam, sambal goreng hati kentang, sayur rebung hingga kue kering kaastengels, nastar, putri salju, choco chips, thumbprint, kue semprit menggoda untuk dinikmati. Tetapi hati-hati, jangan makan berlebihan karena bisa menyebabkan kekenyangan bahkan gangguan pencernaan. Nikmati sajian hari raya secukupnya agar tidak menyebabkan marabahaya. Makan berlebihan juga bisa mengundang gunjingan orang.
2. Terlalu menarik perhatian
Wajar jika ingin tampil rapi dan elegan di hari lebaran. Namun jangan berdandan terlalu menarik perhatian misalnya dengan mengenakan berbagai macam perhiasan atau mengenakan model baju yang tak lazim sehingga membuat risih yang memandang. Ngga perlu flexing deh, semua harta hanya titipan Tuhan.