Kita pasti pernah punya memori kejadian yang nggak mengenakkan di masa lalu.
Kita berusaha mati-matian untuk keluar dari zona menyesakkan tersebut. Salah satu contohnya adalah dengan mengabaikan perasaan itu dan menjalani hidup seolah semua baik-baik saja.
Baca baik-baik! Otak kita tidak didesain untuk melupakan. Memori kejadian yang kita alami akan tersimpan layaknya tumpukan buku dalam rak. Setiap hari ada buku baru yang mengisi rak.
Bagaimana dengan buku yang lama? Ia akan tertimbun dengan buku yang baru. Saya akan muncul di tumpukan paling atas ketika Anda mengambil buku tersebut.
Saat ingatan kita tentang hal buruk yang seharusnya berada di tumpukan terbawah, dia akan kembali menari-nari jika kejadian tersebut kita ungkit dan diberi perhatian.
Namun terkadang tumpukan ingatan itu akan muncul ke permukaan lewat perbuatan orang lain. Yup. Tangan orang lain yang mengambil buku tersebut dari tumpukan terbawah dan dibawa kembali ke atas.