Assalamualaikum
Halo semuanya~
Si paling sibuk ini akhirnya rajin menulis di blog lagi, alhamdulillah yah hehe.
Jujurly beberapa bulan terakhir saya benar-benar sibuk lho guys mengurus small business yang pernah disebutkan sebelumnya di blog ini yaitu mengurus dua toko online sekaligus.
Yang pertama bernama Mintchoco Studio, menjual handmade keychain dan K-Pop stuffs dan kedua bernama Yarn & Rope, menjual hiasan dinding Macrame yang mana juga barang handmade dan peralatannya.
Memiliki small business itu challenging namun juga sangat menyenangkan. Selain itu selama berjualan online banyak hal baru yang dipelajari seperti mengatur stok, strategi promosi, meningkatkan penjualan dan banyak lagi. Pokoknya learning by doing dan terus melakukan improvement.
Walaupun berjualan secara online, banyak juga pembeli yang ingin membeli langsung khususnya yang tinggal di kota yang sama dengan saya yaitu Bukittinggi. Atau pembeli dari kota lain yang memang tidak mau membeli via marketplace.
Nah untuk kasus ini saya menemukan kendala dalam hal pembayaran. Entah kenapa rekening bank mereka sering berbeda dengan saya. Terkadang saya meminjam rekening bank keluarga atau menyarankan pembeli menggunakan aplikasi transfer uang antar bank supaya tidak ada biaya administrasi. Namun sayangnya tidak semua pembeli paham dengan aplikasi tersebut.
Karena masalah ini mulai terpikirkan “Apa sebaiknya toko saya punya QRIS yah?” namun juga ragu “Eh emang bisa toko kecil saya daftar QRIS ?”
Saya yakin di sini bukan saya saja yang penasaran dengan QRIS. Small business owner dan pembeli di luar sana pasti ingin tahu lebih lanjut dengan QRIS karena QRIS sudah menjadi metoda pembayaran yang sering kita temui di toko maupun kafe.