Menjelang ramadhan biasanya tiap daerah memiliki tradisi yang rutin dilakukan tiap memasuki bulan Ramadhan. Di daerah saya Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Bone atau bisa juga disebut Bumi Arung Palakka, juga memiliki tradisi tersendiri.
Namun saya tidak begitu memahami tradisi tersebut, jadi saya hanya menuliskan beberapa hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat di kampung saya khususnya di bulan ramadhan.
Kegiatan ini dilakukan mungkin agar ibadah bisa semakin tenang dan nyaman. Makanya rumah kudu dibersihkan kali ya. Hahaha kurang tau juga sih, tapi ini biasa dilakukan oleh orang di rumah. Saat menjelang ramadhan dan menjelang lebaran rumah dibersihkan dan dirapikan.
Yang ini mungkin biasa saja bagi yang sehari – hari menyantap lauk istimewa. Tapi untuk yang tinggal di kampung biasanya kami ketika menyambut puasa pertama maka orang tua akan memasak masakan yang lebih enak dari biasanya.
Kebanyakan orang di desa memelihara ayam. Selain untuk dijual mereka juga biasanya memotong ayam kampung di hari-hari istimewa, salah satunya saat makan sahur hari pertama ramadhan. Selebihnya saat hari raya ataupun ketika ada acara – acara keluarga.
Untuk tradisi ini masih lanjut sampai sekarang. Tiap harinya berkelompok membawa takjil untuk buka puasa ke masjid. Satu kelompok sekitar 4-5 orang. Dulu waktu saya masih kecil, takjil yang dibawa berupa kue-kue manis dan teh manis. Dan ini merupakan salah satu momen yang ditunggu di bulan ramadhan bagi anak-anak waktu itu.
Untuk sekarang, makanan yang dibawa makin komplit, selain kue – kue ditambah juga dengan makanan berat. Ada nasi beserta lauknya, soto, sop ayam dsb. Sesuai dengan kesepakatan masing-masing kelompok. Budgetnya sokongan dari masing-masing anggota kelompok.
Ini juga merupakan tradisi yang ada di kampung halaman saya. Biasanya calon jamaah haji yang akan berangkat haji di tahun tersebut mengadakan acara buka bersama di rumahnya, dengan mengundang masyarakat di desa tersebut.
Acara dari masing-masing orang tentu saja tidak selalu sama. Mengikuti kemampuan finansial masing-masing pelaksana buka bersama. Ada yang biasa saja, namun ada juga yang tidak tanggung – tanggung mengeluarkan biaya untuk acara ini, sampai potong sapi.
Sebelum acara buka bersama, biasanya keluarga dekat terlebih dahulu bekerja sama, membantu memasak makanan di rumah penyelenggara. Nanti di acara buka bersama baru mengundang masyarakat di desa tersebut secara umum.
Demikian tradisi ramadhan di kampung halaman saya.