Mengapa anak-anak tidak mengalami kesulitan untuk beriman kepada Allah dan risalah-Nya, meskipun mereka tidak dapat melihat-Nya? Mengapa seorang anak merasa begitu mudah dan alamiah untuk berdoa, berpuasa, dan mengenakan hijab, dan seringkali menikmati prosesnya? Mengapa seorang anak yang baru berusia dua tahun mampu salat sendiri, melindungi dirinya dari segala bentuk gangguan?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sangat jelas dan sederhana -Allah telah menempatkan di dalam diri kita masing-masing sebuah anugerah yang menarik dan istimewa yang tidak akan kita sadari jika bukan karena Islam. Ini adalah anugerah fitrah (kecenderungan bawaan untuk mengenal Allah). Ini adalah salah satu cara agar kita dapat memahami keberadaan Allah (selain alam, wahyu, dan akal) dan menyadari tujuan penciptaan kita. Ini juga merupakan nikmat yang penting bagi orang tua ketika mereka berusaha untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang Allah dan agama Islam. Ini adalah fondasi yang menjadi dasar dari segala sesuatu yang dibangun, yang sudah ada sejak lahir. Ini adalah benih yang ditanam di dalam diri setiap anak kita yang perlu dipelihara untuk menghasilkan tanaman yang berbunga indah. Sebagai orang tua, kita hanya perlu menyediakan air dan sinar matahari. Dengan pemahaman ini, pendekatan pengasuhan anak menjadi lebih positif dan penuh harapan.