Setidaknya saya punya 2 kali pengalaman anak masuk SD, dan keduanya masuk sekolah dasar Islam swasta. Bedanya si Kakak, masuk SDIT yang lumayan bagus (baca mihil, hehehe). Sedangkan adiknya masuk sekolah dasar Islam yang biayanya masih sedikit terjangkau.
SDIT kakaknya, lebih ke Islam Terpadu umum, di mana tambahan pelajarannya adalah semua tentang Islam. Sementara si Adik, karena masuk di sekolah yayasan Islam NU, tambahan pelajarannya selain hal-hal tentang Islam, ada juga tentang sejarah ke NU annya.
Ya begitulah.
Jangan tanya mengapa saya masukin ke sekolah itu, apa daya, duitnya baru mampunya di situ, hahaha.
Ketika si Kakak masuk SDIT 7 taun silam, dia juga ikut test di sekolahnya. Tapi testnya emang benar-benar hanya untuk mengetahui kesiapan anak masuk sekolah.
Kami para parents memang nggak dibolehkan melihat jalannya test anak-anak. Tapi kata si Kakak, dia cuman diminta mewarnai, ditanya-tanya hafalan, kebiasaan dan semacamnya.
Dan setelah hasilnya keluar, eh si Kakak nggak lulus, wakakakaka.
Selengkapnya baca di blog parentingbyrey.com tentang Test Masuk SD dan Calistung