fbpx

Mengapa JOMO Lebih Menyenangkan daripada FOMO?

27 November, 2024

Pernahkah kamu merasa harus ikut setiap acara atau ikut semua obrolan di grup karena takut ketinggalan sesuatu? Itulah yang disebut FOMO atau Fear of Missing Out. Semua orang seolah harus tahu apa yang sedang happening dan tidak boleh melewatkan apapun. Tapi, ada loh konsep yang kebalikan dari FOMO, namanya JOMO, yang artinya Joy of Missing Out. Jadi, apa sih bedanya? Dan kenapa JOMO bisa jauh lebih menyenangkan?

FOMO: Ketakutan yang Membuat Stres

FOMO biasanya datang karena kita takut ketinggalan sesuatu yang penting, entah itu acara seru, tren baru, atau obrolan yang lagi ramai. Kadang kita merasa harus ikut agar tidak merasa “ketinggalan zaman”. Padahal, seringnya kita malah merasa capek, stres, dan nggak puas meskipun sudah ikut sana-sini.

Seringkali, yang kita ikuti justru bukan hal yang kita nikmati, tapi lebih karena dorongan sosial. Akhirnya, kita kelelahan dan nggak merasa bahagia, meskipun sudah banyak melakukan hal yang seharusnya menyenangkan.

JOMO: Bahagia dengan Waktu Sendiri

Nah, di sinilah JOMO masuk. JOMO itu tentang merasa bahagia meskipun nggak ikut dengan yang dilakukan kebanyakan orang. JOMO ngajarin kita untuk lebih menikmati waktu sendiri, lepas dari tekanan untuk selalu ada di setiap acara atau ngobrol di grup yang nggak penting. Kita lebih fokus ke hal-hal yang bikin kita senang dan nyaman. Misalnya, menonton film yang udah lama pengen ditonton, baca buku, atau sekedar santai di rumah.

Dengan JOMO, kita nggak perlu merasa tertekan harus ikut setiap aktivitas atau acara. Justru, kita belajar untuk menikmati waktu yang kita punya, baik itu sendiri atau dengan orang-orang terdekat yang bikin kita merasa lebih nyaman.

Kenapa JOMO Itu Bikin Bahagia?

JOMO bukan berarti kita nggak mau bersosialisasi sama sekali. Tapi, JOMO itu lebih tentang memilih kegiatan yang benar-benar kita nikmati, bukan sekadar ikut-ikutan. Ketika kita memilih JOMO, kita jadi lebih tahu apa yang kita butuhkan dan lebih bisa menikmati momen-momen kecil yang kita punya.

Selain itu, JOMO juga bagus buat kesehatan mental kita. Kita bisa lebih rileks dan nggak terbebani dengan kewajiban sosial yang bikin stress. Dengan JOMO, kita bisa merasa lebih tenang.

FOMO vs. JOMO: Mana yang Lebih Menyenangkan?

FOMO sering kali bikin kita capek karena kita berusaha untuk ikut sana-sini demi merasa “tidak ketinggalan”. Sedangkan JOMO, justru memberi kita kebebasan untuk menikmati waktu dengan cara yang lebih sederhana dan menyenangkan. Kita bisa merasa puas meskipun nggak ikut semua hal, karena kita tahu apa yang benar-benar kita inginkan.

 

Kalau kamu merasa sering stres karena harus ikut segala hal atau takut ketinggalan sesuatu, mungkin sudah saatnya untuk mencoba JOMO. Nikmati hidup dengan cara yang lebih santai dan lebih menyenangkan, tanpa tekanan. Ingat, kadang hal yang paling berharga adalah waktu yang kita habiskan dengan diri sendiri, bukan dengan mengikuti keramaian.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Santi Auliah UNM
Hi, I am a student at Universitas Negeri Makassar. I am currently studying at Faculty of Languages ​​& Literature, Business English Communication study program. I really like writing because I think all good ideas that arise should be written down so that they are not lost in vain and hopefully can be used as material for reflection in the future.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram