fbpx

Hidup Sehat, Bumi Kuat: Terapkan Planetary Health Diet di Rumah

29 November, 2024

Umumnya, orang-orang berpikir apa yang dimakan hanya berdampak pada tubuhnya sendirinya. Ternyata, setiap isi piring punya konsekuensi untuk bumi. Kalau kamu berkomitmen menjaga bumi, yuk jaga dirimu dengan kendali kan pola makan keluargamu.  

Salah satu cara mengadopsi gaya hidup berkelanjutan untuk melestarikan bumi, kamu bisa mulai dengan bijak berbelanja dan  atur konsumsi makanan sehari-hari. Ngga perlu kerja di BMKG atau belajar jadi pawang hujan, kamu bisa perbaiki perubahan iklim dengan atur pola makan, lho. Ngga cuma bikin badan sehat tapi juga buat bumi selamat dengan Planetary Health Diet. Simak penjelasannya di bawah, ya.

Baca juga : Sayangnya, Diskon Gembira Tanggal Kembar Buat Bumimu Menangis

Apa Itu Planetary Health Diet?

Willett, seorang profesor epidemiologi dan gizi mengatakan bahwa perubahan iklim telah membawa planet ke arah bencana ekologi dimana penggunaan bahan bakar fosil adalah kontributor terbesar dan sistem pangan berperan utama, nah loh?! Dilansir dari verywellhealth, industri pertanian menyumbang hingga 30% emisi gas rumah kaca dan penggunaan air tawar mencapai hampir 70%. Namun, tidak semua makanan dari industri pertanian memiliki jejak karbon dan air yang sama. Seperti daging sapi yang menghasilkan jejak karbon yang lebih besar daripada kacang lentil dan pembuatan susu almond menghasilkan jejak air yang lebih besar daripada industri susu sapi. 

Agar tak sekadar sehat, demi misi menyelamatkan bumi, Planetary Health Diet (PHD) diciptakan oleh ilmuwan dan koki. PHD adalah pola makan berkelanjutan dan fleksibel yang diteliti dan dikembangkan oleh para ahli Sekolah Chan Harvard. Dari laman Harvard T.H. Chan, disebutkan bahwa orang-orang yang telah menerapkan PHD beresiko lebih rendah terhadap penyakit penyebab kematian seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru. Bahkan, hasil penelitian menemukan bahwa penerapan diet ini akan mengurangi substansial dalam emisi gas rumah kaca, kebutuhan pupuk, dan penggunaan lahan pertanian.  

Prinsip PHD adalah dengan mengurangi makanan tertentu, kita tidak hanya meningkatkan kesehatan diri, tapi juga membantu lingkungan. Makanan ini biasanya berasal dari bahan-bahan lokal dan organik yang diolah dengan cara meminimalkan limbah. PHD menekankan konsumsi beragam tumbuhan, gandum utuh, lemak sehat, dan protein berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian PHD, terdapat bukti yang kuat bahwa mengurangi konsumsi daging merah dan olahan, serta memilih produk susu nabati dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung sistem pangan yang lebih berkelanjutan. 

Baca juga: Dari Makanan Sampai Pakaian, Ada Emisi Karbon yang Dihasilkan

Memulai Planetary Health Diet di Rumah

Dapur adalah salah satu tempat strategis untuk memulai perubahan ini. Tidak perlu mengubah seluruh pola makan secara drastis. Pemilihan menu dapat dimulai perlahan dengan menganti satu atau dua makanan per hari dengan pilihan yang lebih sehat. 

Pola makan ramah lingkungan ini menawarkan alternatif yang lebih fleksibel dibandingkan vegetarian. Kita tetap bisa menikmati berbagai jenis makanan, baik daging maupun susu, namum memprioritaskan pilihan yang lebih ramah lingkungan seperti sayuran, buah-buah, dan protein nabati. Dengan mengadopsi teknik memasak ramah lingkungan, kita dapat menciptakan hidangan lezat sekaligus berkelanjutan, seperti:

  • Mengganti daging sapi dengan daging unggas
  • Memilih susu nabati daripada susu sapi
  • Mengganti kepiting dengan salmon
  • Memilih buah utuh dibandingkan jus

Memulai perjalanan menerapkan PHD tidak harus rumit dan memusingkan. Coba mulai dengan langkah kecil dengan mengganti menu makan dengan tidak ragu bereksperimen resep baru yang memanfaatkan bahan-bahan lokal dan musiman. Kamu juga bisa libatkan keluarga untuk untuk menciptakan kebiasaan makan yang lebih baik bersama. Selain itu, dukung petani lokal dengan berbelanja di pasar tradisional. Ngga cuma jaga kesehatan tubuh satu keluarga, tapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Manfaat Planetary Health Diet di Rumah

Meski belum banyak penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kesehatan PHD, namun data terbaru dari JAMA Open Network seperti dilansir dari verywellhealth, bahwa orang-orang yang mengikuti pola makan PHD memiliki manfaat:

  • Mengurangi resiko kematian akibat penyakit kardiovaskular
  • Mencegah kanker
  • Mengurangi resiko penyakit pernapasan

Penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan PHD kita dapat mencegah sekitar 10.9 hingga 11.6 juta kematian setiap tahunnya. Berdasarkan publikasi dari Nature Food, orang-orang yang menjalankan PHD telah mendukung kesehatan mereka sekaligus mengurangi jejak karbon dari makanan. 

Resep Praktis Planetary Health Diet

PHD tidak memberikan resep yang baku, namun panduan umum yang fleksibel. Setiap orang bisa melakukan penyesuaian dengan preferensi dan kebiasaan makannya. Peneliti PHD bekerja sama dengan koki untuk menciptakan berbagai menu yang sesuai dengan banyak budaya. Selain sehat, ternyata menu PHD juga harus praktis dan terjangkau agar bisa diterapkan oleh semua orang. Contoh hidangan keluarga yang menerapkan PHD dari berbagai tradisi:

  • Asia khususnya Vietnam, menu makanan PHD meliputi sup kaldu dengan sayuran hijau asia dan jamur, tahu panggang serai dengan kacang tanah dan kemangi, salmon jahe, tumis kembang kol dan tomat Vietnam, nasi melati merah, dan jeruk mandarin.
  • Yunani dengan menu makanan meliputi gigantes plaki (kacang panjang raksasa dalam saus tomat kental) dan salad dakos kreta, lauk yang terdiri dari biskuit jelai dengan tomat, zaitun, dan keju
  • Afrika Barat dengan menu makan meliputi nasi jollof, sayuran hijau yang dimasak, mafe (rebusan ubi jalar), dan ayam yassa
  • Kostarika memiliki kombinasi makanan kacang hitam, beras merah, pisang raja, ikan panggang, tortilla jagung, salad kubis dan wortel parut dengan jeruk nipis, dan pico de gallo.

Selain menyiapkan daftar menu makanan sehari-hari, pengetahuan akan bahan makanan sehat dan ramah lingkungan juga penting. Terdapat beberapa buah-buahan yang membutuhkan cukup banyak air dan pestisida agar dapat tumbuh dengan baik. Makanan organik indentik dikenali sebagai bahan makan sehat dan ramah lingkungan karena tidak mengandung zat sintetis dan tanpa perubahan kimiawi. Beberapa buah dan sayur adalah sebagai berikut:

  • Brokoli
  • Kacang polong
  • Bawang
  • Kentang
  • Jeruk
  • Apel
  • Pir

Gimana, mudah bukan? Yuk, mulai beralih ke pola makan yang lebih sehat dan ramah lingkungan dari dalam rumah. Siap untuk membuat perubahan positif bagi keluarga dan bumi? Bisa coba untuk utak-atik menu dari cookingenie, yaa. Selamat mencoba resep baru ramah lingkungan. 

Baca juga: Menerapkan Frugal Living Dengan Bijak Untuk Menjaga Kelestarian Alam

Sumber:

https://www.verywellhealth.com/planetary-health-diet-environmental-impact-of-food-8407761. Di akses 2 November 2024.

https://www.hsph.harvard.edu/news/features/planetary-health-diet-better-for-you-better-for-the-planet/. Di akses 2 November 2024.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Elvira Hermanto
Tidak ada informasi member

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram