“Wanita tercantik adalah wanita yang mengerjakan hal-hal yang baik dan berguna untuk banyak orang” Chelsea A
Keterlibatan wanita modern dalam kehidupan keluarga tidak hanya sebatas pada mengasuh anak dan menjadi istri. Semakin banyak wanita yang mampu membantu suami dalam mencari tambahan penghasian, bukan hanya karena kebutuhan ekonomi tetapi juga karena semakin dapat mengekspresikan dirinya di tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Hal positif yang dapat dilihat secara langsung yaitu dapat bersosialisasi dengan individu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang (Putri, 2019). Hal tersebut sangat lumrah jika dilakukan oleh seorang laki-laki yang berkewajiban sebagai pencari nafkah dalam kehidupan berumah tangga. Fenomena tersebut yang terjadi sangat banyak wanita atau ibu yang bekerja untuk pemenuhan diri dari dorongan tertentu (Braun & Turner, 2014).
Wanita karir merupakan perempuan dewasa atau kaum putri dewasa yang berkecimpung atau berkarya dan melakukan pekerjaan atau berprofesi di dalam rumah atau di luar rumah dengan dalih ingin meraih kemajuan, perkembangan dan jabatan dalam kehidupannya (Nurlaila, 1998). Ditemukan juga bahwa terdapat dampak yang mungkin berpengaruh pada hubungan sosial sehingga terjadi kecemburuan sosial yang dapat menimbulkan obsesi pada karir (Abakhail, 2020).
Peran ganda pada seorang wanita yang sudah berkeluarga tentu akan memberikan tuntutan dan permasalahan yang cukup tinggi. Namun hal tersebut tergantung pada individunya, ada yang merasa menikmati dan ada yang merasa keberatan dengan harus berkarir dan berumah tangga. Umumnya seorang wanita yang memilih karir maka akan mengorbankan waktu bersama keluarga, hal tersebut juga berlaku bila wanita memilih keluarga maka akan menurunkan produktifitas kinerjanya (Paramitha, 2024). Hal ini tentu akan menimbulkan konflik work-famiy confluct karena tidak dapat menjalankan peran yang terbagi antara karir dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga (Frone et al, 1992).