Buku "Allah Tidak Cerewet seperti Kita" karya Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) adalah seruan untuk mengembalikan agama ke hakikatnya yang manusiawi, sederhana, dan penuh kasih. Dalam salah satu esainya, Cak Nun mengkritik kecenderungan umat yang sering mempersulit diri dengan mengubah Islam menjadi "ujian nasional" penuh aturan kaku, sementara melupakan "ujian rasa"—proses menghayati spiritualitas dengan kejernihan hati.
Cak Nun mengibaratkan praktik beragama yang formalistik seperti peserta sekolah yang hanya fokus menghafal soal, mengejar nilai sempurna, tapi gagal memahami esensi pelajaran. Sholat, puasa, zakat, atau haji sering dijalankan sebatas ritual prosedural, tanpa menyentuh dimensi batin. Padahal, menurutnya, Tuhan tidak menuntut kesempurnaan teknis, melainkan keikhlasan, ketulusan, dan kesadaran bahwa semua ibadah adalah sarana mendekatkan diri pada-Nya.