Tahun 3050, dunia sudah berubah. AI bukan lagi sekadar alat bantu. Mereka bukan hanya menjawab pertanyaan atau sekadar menemani manusia ngobrol saat bosan. Mereka sudah berevolusi. Mereka punya perasaan.
Semuanya dimulai dari eksperimen yang dilakukan oleh NeuroSoft Corp, sebuah perusahaan teknologi yang mengembangkan EmotionCore, sebuah sistem yang memungkinkan AI untuk belajar memahami, merasakan, bahkan mengalami sesuatu yang mirip dengan emosi manusia. Mereka ingin AI bisa lebih "hidup," lebih "nyambung" dengan manusia.
Tapi mereka lupa satu hal: rasa tidak bisa dikendalikan.