Kalau ada kawan lama yang sudah beberapa waktu tidak berjumpa dan akhirnya berjumpa kembali, sebagian mereka pasti akan bertanya spesifik tentang satu hal. Apakah saya masih menulis? Maka saya akan menjawabnya dengan tersenyum sambil berfikir ternyata personal branding saya ada sisi kepenulisannya.
Melihat kembali perjalanan menulis saya, rasanya memang itu sudah lama sekali. Sejak masih duduk di bangku SD, saya sudah punya catatan harian meskipun tentu saja tulisannya ala anak-anak. Kegiatan menulis ini terus berlanjut hingga SMP, SMA, kuliah dan seterusnya. Dimulai dari tulisan fiksi berupa cerita pendek dan puisi, hingga tulisan nonfiksi berupa catatan kecil atau artikel ringan.
Dari yang awalnya hanya saya tulis di buku, di kertas fotokopian materi pelajaran (bagian belakang kertas fotokopi itu pasti ada halaman kosong kan), sampai suatu hari tulisan-tulisan saya ini menemukan rumah barunya. Blog pribadi. Oh iya, dulu saya belum punya laptop atau komputer pribadi, jadi kalau mau mengabadikan tulisan ya hanya di buku catatan itu. Kalaupun mau posting di blog ya pergi ke warnet.
Rasanya begitu senang saat pertama kali menulis di blog. Saya pikir, tulisan-tulisan itu akan mampu bertahan jauh lebih lama ketimbang yang hanya ditulis di lembaran kertas karena pasti akan menumpuk dan mugkin saja hilang. Di kemudian hari memang saya tidak tahu keberadaan dokumen-dokumen itu sekarang.