Bagi banyak startup, tahun pertama sering difokuskan pada produk dan validasi pasar.
Namun, memasuki tahun kedua, tantangan mulai berubah: daya saing meningkat, konsumen semakin selektif, dan identitas visual mulai diuji.
Di sinilah brand refresh bisa menjadi solusi tepat untuk menjaga relevansi sekaligus memperkuat posisi brand di pasar.
Apa Itu Brand Refresh?
Brand refresh adalah pembaruan elemen visual dan komunikasi brand, seperti warna, font, logo, dan tone of voice, tanpa mengubah identitas inti bisnis.
Berbeda dengan rebranding total yang bisa melibatkan perubahan nama dan positioning, brand refresh lebih bersifat penyegaran agar brand terlihat lebih modern dan selaras dengan perkembangan pasar.
Mengapa Startup Perlu Melakukan Brand Refresh?
Banyak startup yang tumbuh cepat melewatkan proses pematangan identitas visual sejak awal. Logo dibuat terburu-buru, website dibangun seadanya, dan komunikasi brand masih belum konsisten.
Padahal, seiring berkembangnya bisnis, identitas brand akan menjadi penilaian utama konsumen, bukan hanya produk.
Penyegaran tampilan brand bisa meningkatkan citra profesional, membangun kepercayaan pelanggan, serta menghadirkan pengalaman digital yang lebih optimal.
Dalam dunia digital commerce, langkah ini sering diwujudkan lewat pembaruan elemen visual pada situs bisnis.
Untuk memaksimalkan hasilnya, banyak pelaku usaha kini memanfaatkan layanan dari jasa website toko online yang secara khusus membantu menciptakan tampilan situs jual-beli yang modern, menarik, dan mudah dinavigasi oleh calon pelanggan.