Pernahkah mendengar kalimat writing for healing, Teman Belajar? Belakangan kalimat ini juga banyak dijadikan oleh banyak orang sebagai slogan hidup. Terutama bagi pecinta dunia tulis menulis. Termasuk saya. Ternyata kalimat writing for healing ada benarnya. Menulis kelola stress dengan baik dan teruji ampuh.
Saya menyukai menulis sejak usia Sekolah Dasar. Ntah karena memang suka dari hati ataupun karena bakat yang diwariskan. Maklumlah, dari seluruh anggota keluarga saya, sebagian besar dari kami menyukai menulis lebih seperti suka makan nasi. Sudah menjadi bagian hidup bahkan profesi.
Sudah bukan rahasia kalau menulis digolongkan untuk hobi kaum introvert. Dunia kaum introvert seolah berada di dunia lain, yaitu dunia aksara. Padahal tidak semua kaum introvert suka menulis dan tidak semua orang yang diklaim ektrovert nggak suka menulis. Menulis itu sebuah keahlian, bisa dimiliki siapa saja dan oleh siapa saja.