Alarm ponsel saya berbunyi pada pukul 5 subuh. Memaksa saya untuk bangun. Langit masih begitu gelap namun sayup-sayup suara tentangga yang sudah sejak jam 4 pagi memulai hari terdengar di telinga. Saya memastikan otak saya untuk tetap terjaga. Dengan langkah gontai saya turun dari tempat tidur, menyucikan diri dari kedua telapak tangan saya hingga kaki, lalu bersimpuh di hadapan-Nya sambil merapal beberapa doa. Tidak sampai 10 menit, ritual itu selesai lalu saya kembali ke tempat tidur dan mulai membungkus tubuh dengan selimut hangat dan mulai membawa ke alam mimpi.
Semuanya tampak tenang dan sempurna hingga alarm kedua berbunyi dari ponsel saya pada pukul 07.30. Kembali memaksa otak untuk kembali terjaga dan menyadarkan bahwa rutinitas kali ini akan lebih panjang dari biasanya