fbpx

Asal Usul Ngabuburit Ramadan di Indonesia: Menanti Maghrib dengan Seru!

18 March, 2024

Pernahkah terlintas di benak kamu, dari mana tradisi ngabuburit Ramadan berasal?

Bagi masyarakat Indonesia, bulan Ramadan tak hanya identik dengan ibadah puasa, tapi juga tradisi unik yang satu ini: ngabuburit. Menanti waktu berbuka puasa dengan berbagai kegiatan seru, dari berburu kuliner takjil, jalan-jalan sore, hingga berburu takjil di pasar Ramadan. Tapi, tahukah kamu asal usul tradisi ini dan manfaatnya?

Disini, kita akan menyelami sejarah ngabuburit, mulai dari makna istilahnya, asal-usulnya, hingga perkembangannya menjadi tradisi yang dinanti-nantikan di seluruh penjuru Indonesia. Tak hanya itu, kita juga akan mengulik berbagai manfaat ngabuburit, baik bagi kesehatan fisik maupun mental.


Apa sih Ngabuburit itu?

Ngabuburit, tradisi khas yang selalu dinanti di bulan Ramadhan. Istilah ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti “menunggu waktu berbuka puasa”. Lebih dari sekadar menunggu, ngabuburit menjadi momen spesial untuk mengisi waktu dengan berbagai kegiatan positif.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari ngabuburit. Selain untuk mengisi waktu luang, ngabuburit juga bisa menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan keimanan, dan bahkan mendapatkan pahala. Jadi, ngabuburit adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu menjelang buka puasa.

Asal Usul Kata “Ngabuburit” pada Bulan Ramadan

Kata “ngabuburit” berasal dari bahasa Sunda, yaitu “ngalantung ngadagoan burit”. Kata “ngalantung” berarti bersantai, “ngadagoan” berarti menunggu, dan “burit” berarti sore hari. Jadi, ngabuburit secara harfiah berarti bersantai sambil menunggu waktu sore hari.

Tradisi ngabuburit sudah ada sejak zaman dahulu kala. Pada saat itu, masyarakat Sunda biasanya menunggu waktu berbuka puasa dengan bersantai di masjid atau di sekitar alun-alun.

Kegiatan Ngabuburit Ramadan

Seiring berjalannya waktu, kegiatan ngabuburit semakin berkembang. Saat ini, banyak sekali kegiatan ngabuburit yang bisa dilakukan, seperti:

  • Berburu takjil: Mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
  • Jalan-jalan: Menikmati suasana sore hari di sekitar tempat tinggal.
  • Berkumpul bersama keluarga dan teman: Mengobrol dan bersantai bersama.
  • Melakukan kegiatan spiritual: Membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah agama, dan lain sebagainya.
Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Dina Andriany
@ifeelufeel | Eco Blogger | You Are Perfect Exactly How You Are ♥

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram