Sebagai orang kampung yang baru pertama kali ke luar negeri (apalagi ini langsung ke Jepang), saya merasa wajar kalau saya keliatan dungu liat toilet di Jepang yang banyak tombolnya. Maklum, di negara kita Indonesia tercinta ini kan toiletnya masih sangat berbau kearifan lokal seperti toilet jongkok dan toilet duduk biasa yang tombolnya dikit, kadang-kadang malah kita masih suka berdonasi ke ikan-ikan di empang melalui toilet empang :D.
Foto by: unsplash. |
Nah, waktu ke Jepang mau gak mau saya harus beradaptasi dengan toilet-toilet di Jepang. Sebetulnya pertama kali pake toilet yang banyak tombolnya itu bukan di Jepang, tapi di udara di ketinggian beberapa puluh ribu kaki yaitu waktu naik maskapai Jepang waktu itu, Japan Airlines.
Pramugari-pramugari yang cantik, rapi, dan baik hati serta selalu tersenyum nawarin minuman atau snack ternyata tetap gak menenangkan hati saya yang kala itu bepergian ke LN sendirian pertama kali.
Yah, sebetulnya dari awal perut saya emang udah ga enak duluan gegara makan malam dan sarapan cuma roti. Alhasil kondisi nervous bercampur makan nggak bener bikin perut ngambek dan pingin ngerjain saya kala di pesawat.