Data dari UNICEF (2020) melaporkan bahwa 1 dari 4 anak tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum menarke (menstruasi pertama). Saya termasuk dari data 1 anak tersebut. Rasanya bingung sekali, bagaimana tata cara memakai pembalut dan membersihkan pembalut saat itu. Justru, Saya mendapatkan informasi seputar menstruasi dari teman-teman. Tak terbayangkan kini menjadi seorang orang tua yang mencari informasi bagaimana menjelaskan menstruasi kepada anak.
Kenyatannya, sampai hari ini berbicara tentang menstruasi memang dianggap tabu. Padahal perihal menstruasi adalah pendidikan fitrah seksualitas anak. Oleh sebab itu, ketika sudah memiliki anak khususnya anak permpuan kita harus membekali diri bagaimana cara bebicara dan menjelaskan menstruasi kepada anak.
Anna Surti Ariani M.Si, Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta mengatakan bahwa lebih dari 90% Anak perempuan percaya kepada orang tua dan guru sebagai sumber informasi (DITPSD, 2017). Beliau bersama 2 narasumber lainnya bergabung dalam Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ Tanggal 27 Mei 2021.
Nah, siap tidak kita sebagai orang tua untuk menjadi sumber informasi menstruasi untuk anak-anak kita? Yuk, kita simak artikel ini sampai habis untuk membekali diri tentang pendidikan menstruasi dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi.
Teman-teman tahu ga bahwa Tanggal 28 Mei itu diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi?
Hari Kebersihan Menstruasi diperingati untuk meningkatkan awareness atau kesadaran perempuan urgensi MKM. Selain itu agar dapat mematahkan stigma dan norma sosial negatif terkait menstruasi yang masih dianggap tabu di masyarakat.
Peringatan ini menjadi sebuah aksi tahunan yang melibatkan pemerintah, organisasi, pihak swasta dan masyarakat luas.
Tahun ini saya dan 1000 perempuan Indonesia lainnya menjadi peserta Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ yang diadakan Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia.
“Tasnya diulur sampai bawah aja, biar nutupin nembusnya.” Saran temanku ketika mendapati salah satu dari kami jika ada yang mengalami kebocoran.
Siapa yang dulu khawatir banget saat sekolah kalau sedang menstruasi apalagi hari pertama? Saya juga jadi salah satunya, ketika sedang “banyak-banyaknya” kekhawatiran itu pasti ada. Entah itu khawatir bocor atau merasa tidak nyaman untk berganti di toilet sekolah.