fbpx

Belajar Menulis dari Prof. Jayakaran Mukundan: Menulislah dengan Ikhlas

17 January, 2024

“TRAINING on Scopus-Journal Article Writing” adalah sebuah seminar menulis yang, walaupun saya hadiri pada tahun 2017 silam, isi materinya masih tetap relevan untuk dunia menulis saat ini. Seminar itu dibawakan oleh seorang pembicara yang adalah seorang guru besar sekaligus pakar di bidang English Language Teaching (ELT) dari Universiti Putra Malaysia, Prof. Jayakaran Mukundan.

Sepanjang seminar tersebut berlangsung, Prof. Jayakaran tidak melulu bicara soal ELT. Materi menulis yang ia sampaikan masih tergolong umum dan bahkan tidak terus-menerus journal-minded. Dengan campuran bahasa Melayu dan Inggris yang mudah dicerna dan diselingi humor segar, saya merasa seakan sedang dimentori langsung oleh seorang penulis senior yang dermawan berbagi ilmu menulis.

Poin-poin Penting Seputar Menulis

Berikut ini beberapa poin yang penting dan/atau berkesan bagi saya dari “Training on Scopus – Journal Article Writing” oleh Profesor Jayakaran Mukundan:

  • Menulislah dengan ikhlas.
  • As a writer, ask yourself: What motivates you? What is your priority?
  • First thing first: kaji bidang yang ingin kita tulis. Dalami dulu banyak referensi/literatur, bahkan jauh hingga terbitan tahun-tahun ke belakang.
  • To be a good writer, be a good reader first. Be interested in reading A LOT.
  • When you want to write one writing, read at least ten times more.
  • Be consistent to spend (for example, one hour) every day to write.
  • Sometimes, a more concentrated writing activity is needed (for instance, lock yourself up in a hotel room for 1-2 days to focus on your writing).
  • Find other (similar) articles (with your planned one) for your ‘model’ in writing.
  • Don’t submit everything at the same time. Identifikasi dulu jurnal/media (lokal/nasional/internasional) mana yang sekiranya fit-in dengan tulisan kita.
  • Know your capabilities. Send to small journals/publications first. From there, you can get your confidence. And then you can take the risks to be rejected from bigger journals/publications. So be realistic.
  • If you wish to copy-paste other writing, do paraphrase with your own words. Remember that plagiarism is a serious disease. If you’re aware of plagiarism, you’ll be more disciplined in writing (alias tidak semata bermodal copy-paste).
  • A good writing in bahasa Indonesia is better than a bad writing in English. Kalau tidak bisa, jangan memaksakan diri harus menulis dalam bahasa Inggris. That’s why English translators exist, by the way.
  • Title and not-more-than-150-word abstracts are important first impressions of your journal article.
  • Remember that sometimes a journal article is so simple, it gets published. So you don’t always have to have a massive research.
  • Your journal articles are reviewed using the “blind review” method. The editors know nothing about who you are, your academic background, your degree, etc. So, be confident.
  • Planning to write for Journal X? The secret strategy is to cite more from the journal mentioned.
  • Writing for publications? Be prepared for rejections.
  • After one rejection after one another, don’t give up.
  • Writer’s block is NORMAL.

Poin-poin di atas menunjukkan bagaimana urusan menulis tak sekadar urusan teknis, tapi juga soal mental dan pola pikir. Semoga rangkuman dari seminar menulis ini bermanfaat bagi para aspiring writer seperti saya. Semangat dan selamat menulis!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Diar Adhihafsari
Reading enthusiast • Freelance writer • Instagram: @diarhafsari

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram