Dulu saya pernah mengikuti sebuah seminar parenting. Di seminar itu sang narasumber yang merupakan seorang dokter anak menunjukkan sebuah video yang menunjukkan seorang balita yang tantrum dan menangis sejadi-jadinya karena gadgetnya diambil. Ternyata anak tersebut sedang asyik menonton youtube. Sepertinya video anak yang tantrum ini dulu sempat viral dan banyak dibahas tentang dampak buruk memaparkan gadget ke anak-anak.
Hal itu membuat saya dan suami sepakat untuk membatasi paparan gadget kepada Khanza, anak kami. Namun, ternyata praktiknya tidak semudah itu, pemirsa. Zaman sekarang, sepertinya sangat sulit untuk tidak menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari untuk berkomunikasi, bekerja, ngeblog, mencari informasi, nonton, main game, dll semua menggunakan gadget. Mau tak mau anak terpapar juga dengan gadget. Apalagi sekarang masih pandemi, anak saya sekolah pun masih secara online, walaupun banyak yang sudah mulai tatap muka.
Ternyata, mengenalkan gadget kepada anak tidak selalu buruk, asalkan anak tidak kecanduan gadget dan mengikuti panduan screen time bagi anak. Ada banyak hal yang bisa dipelajari anak dari menonton video edukasi anak dan dari game edukasi anak. Di sekolah anak saya pun, sesekali ada tugas yang berupa video game sebagai selingan dan refreshing. Misalnya game tentang berhitung dan membaca sebagai penunjang materi pembelajaran.
Jadi, saya tidak melarang anak saya memakai gadget. Namun, saya memantau apa yang ditonton dan dimainkan oleh anak saya. Selain itu juga berusaha untuk mematuhi batasan screen time agar anak tidak kebablasan dan kelamaan bermain gadget.
Nah, kebetulan ada situs yang menyediakan game edukasi untuk anak, yaitu plays.org. Saya sudah mencari dan mencoba beberapa game edukasinya. Setelah memilihkan beberapa game yang cocok untuk Khanza yang berusia 6 tahun, saya langsung memberi tahunya dan dia tertarik. Apa saja gamesnya? Berikut beberapa rekomendasinya.