Berita tutup nya 3 toko buku legendaris , Kinonukiya, Aksara dan yang terbaru Gunung Agung. Membuat saya “lil bit” kaget karena saya tumbuh besar dengan ke tiga toko buku tersebut. Maksudnya, di jaman kuliah, saya selalu membeli buku buku referensi kuliah desain grafis di sana.
Dan buku buku seni banyaknya tersedia di Aksara dan Kinokuniya. Kinokuniya, uniknya toko buku ini menyediakan komik bahasa Jepang. Harga nya emang mahal tapi worth it lah buat otaku kayak saya di jamannya, dimana lagi di Jakarta bisa beli komik bahasa Jepang.
Dan saya langganan beli majalah Teen Vogue di Kinokuniya, karena harga nya lebih murah dari toko buku sejenis. Untungnya Kinokuniya hanya pindah lokasi bukan tutup permanen. Store yang di Plaza Senayan tutup dan pindah ke kawasan PIK.
Bagaimana dengan Aksara yang ternyata udah lama tutup dari tahun 2018. Menyisakan 1 gerai saja , di tempat lahirnya Aksara, di Kemang. Di era setelah pandemi semuanya berubah total. Orang di tuntut kerja nyaman dan aman dirumah. Even jam kerja yang lebih bar bar karena WFH ga kenal waktu 😆
Back to topic, bisnis buku di sini sepertinya lebih “segmented” yaaaa…. cocok cuma buat orang yang bener bener suka baca buku dan kategori orang orang yang lebih suka beli buku di offline ketimbang online.
Yang saya suka dari Kinokuniya Plaza Senayan, selain tempatnya yang nyaman. Buku buku import mereka kebanyakan tidak di plastik. Jadi pengunjung bisa liat cuma cuma aja, hehe.. dan menyediakan juga pernak pernik dari Jepang dan asli Jepang. Selain itu ada majalah fashion yang kadang ada hadiah nya , entah itu pouch make up, gantungan kunci, tas kanvas dan semuanya lucu lucu , worth it to buy lah…. 😆
Kalo Aksara juga sama, mereka ga semua membungkus plastik buku buku yang dijual. Dan buku seni dan desainnya one of kind. Seperti buku tentang street art yang tidak dijumpai di toko buku lain.
Well, untuk berita selengkapnya mengenai tutupnya 3 toko buku yaitu ; Gunung Agung aksara dan Kinokuniya
Foto judul : Bisniscom