fbpx

Berkaca Dari Irene Sukandar dan Pentingnya Para Master Turun Gunung

28 March, 2021

Beberapa waktu yang lalu, Grandmaster Wanita Catur Indonesia Irene Kharisma Sukandar menjadi viral di dunia maya pasca surat terbukanya yang berujung pertandingan catur melawan Dadang Subur alias Dewa Kipas. Sang grandmaster wanita membungkam Dadang Subur dengan skor 3-0 dari pertandingan yang disaksikan 12 juta pasang mata itu.

Sebelumnya, ketika Irene membuat surat terbuka, ada banyak tanggapan baik pro maupun kontra. Intinya, Irene mengatakan bahwa keberhasilan seseorang itu didapat dari belajar, berlatih, ketekunan, dan konsistensi. Tidak bisa dengan “hanya hobi”.

Namun, pak Dadang Subur yang begitu viral sampai jadi pembicaraan para pecatur dunia. Yah, kata para pecatur dunia, di Indonesia itu tidak perlu sekolah catur untuk jadi pecatur yang populer, atau malah pecatur yang “hebat”.

Bahkan ada yang bilang bahwa insinyur luar negeri saja tidak semuanya bisa membuat helikopter. Namun, ada anak STM yang bisa melakukannya. Di Indonesia, pernah tersiar kabar seorang putus sekolah yang membuat tangan robot, juga ada anak STM yang membuat mobil. Dan apa yang dibuat oleh para “master”?

Anggapan itu tidak hanya terjadi di catur, tapi di semua lini. Istilahnya, tidak perlu sekolah, kursus, atau belajar. Cukup dengan hobi, serta keberuntungan, tanpa harus mempelajari ilmu pengetahuan terkait hal tertentu, seseorang sudah bisa populer di bidangnya.

Turun gunungnya sang grandmaster, dan “menurunkan statusnya” dengan berhadapan dengan pecatur “pos ronda” tentunya satu hal yang tidak banyak dilakukan para master lainnya. Namun, hasilnya adalah Irene membuka mata bahwa ilmu pengetahuan merupakan landasan dari semua bidang. Bermain catur yang berlandaskan ilmu pengetahuan, akan lebih berhasil daripada bermain catur yang berlandaskan “hobi” belaka.

Kalau saja Irene kemarin kalah, mungkin entah karena faktor tertentu, maka bisa jadi semua kelas catur di seluruh Indonesia akan kehilangan siswa. Tapi, berkat Irene, orang tua yang melihat anaknya berbakat catur akan berkata, “kalau mau menjadi grandmaster, sekolah catur!”

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Diah Irawati
Ibu dari seorang anak, istri dari seorang seniman teater. Kunjungi blog kami di Pojokseni.com dan Pojokreview.com.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram