Perjalananku sebagai blogger dimulai lebih dari 10 tahun lalu. Lalu ketika ditanya, apa hal yang terbaik ketika ngeblog? Maka jawabannya adalah saat tulisan-tulisanku di sini bermanfaat bagi orang lain.
Sebenarnya daku tak menyangka blog ini akan ramai pengunjung, meski banyak di antara mereka yang tidak berkomentar. Netizen membaca blogku karena daku share link di sosial media, baik di status sendiri maupun saat mengomentari status orang lain. Memberikan link blog sangat praktis karena mereka bisa membaca sendiri pengalamanku sebagai ibu dari anak istimewa (ADHD).
Sosialisasi Anak Istimewa
Dari pergaulanku dengan banyak orang (di dunia nyata maupun dunia maya) ternyata ada yang belum paham, apa sih anak istimewa? Malah ada yang menyangka anak autis itu (maaf) tidak normal karena suka marah-marah dan tidak bisa dikendalikan. Setelah kulihat langsung, ternyata si anak sedang fase sugar rush (kebanyakan konsumsi glukosa).
Ternyata ada orang yang belum paham bahwa spektrum autis itu luas, anak kinestetik yang disangka hiperaktif (seperti Saladin), dan kondisi anak-anak istimewa yang lain. Di sini, daku sebagai orang tua anak istimewa berusaha menjelaskan bahwa mereka memang ada. Anak istimewa memang berbeda tapi jangan dipandang negatif.