Beberapa minggu ini aku sedang tidak konsisten pada diri sendiri kalau akan rajin ngeblog. Selain kena blog’s block (agak maksa sih istilahnya 😆) aku juga sedang merampungkan janji pada diri sendiri sejak akhir tahun lalu. Janji bahwa tahun ini, setelah berganti usia, aku harus punya buku solo.
Sedikit flashback, kenapa aku memutuskan untuk menulis buku solo karena selama ini aku berkutat dengan buku antologi. Buat yang belum tahu, buku antologi adalah buku yang berisi kumpulan cerita dari beberapa penulis. Biasanya ada syarat minimal dan maksimal jumlah kata atau halaman naskah. Hal paling epik yang bisa terjadi jika sudah terjun di buku antologi, kita jadi ketagihan ingin menulis lagi dan lagi. Makanya, banyak yang bilang kalau mau coba nulis buku, mulailah dengan buku antologi, agar kita tahu minat kita di tulisan jenis apa, kesalahan tulisan kita minor atau mayor, bagaimana cara kita mendistribusikan tulisan agar pembaca tertarik untuk membeli, dan lain sebagainya.