Aku menemukan diriku belakangan kehabisan energi. Laju kehidupan menuntut diri bergegas dari satu jalur menuju jalur berikutnya. Bahkan memperoleh jeda di antara semua keriwehan demi bertahan hidup adalah hadiah mewah yang tak ingin kusia-siakan.
Mencintai diri sendiri kerap kali dilabeli egois. Padahal, yang mereka perlu pahami dapat mencintai dengan tulus dan menjalani hidup dengan sukacita dan penuh syukur hanya dapat diperoleh setelah mengutamakan pemenuhan bagi diri sendiri yaitu waktu untuk diri sendiri. Dapat bernapas dengan tenang. Berpikir leluasa tentang pencapaian dan tujuan hidup.
Menurutku, sebelum baik pada orang lain, haruslah lebih baik pada diri sendiri. Berbelas kasihan pada diri sendiri. Menepilah saat lelah melanda. Menetapkan batasan jelas kapan harus berkata ya dan tidak.