SUDAH HABIS semua isi lemari aku keluarkan, lipat, dan tata kembali. Semua lemari aku perlakukan sama. Mulai dari kamar yang aku tempati sekarang, kamar emak, lemari di kamar bujang, sampai lemari di bawah. Cardigan hijau daun itu tidak aku temukan. Entah kemana nyelipnya. Beberapa kali aku menelepon suamiku di luar kota, menyuruhnya mengecek di dalam lemari kami di rumah. Apakah aku membawa cardigan itu ke sana atau tidak.
“Adanya yang hitam. Memangnya kamu punya yang hijau? Modelnya gimana, sih? Aku juga nggak ngerti. Memangnya itu dipakai untuk apa?!” suamiku malah mengomel panjang lebar.
Sudahlah. Pupus sudah harapanku. Mungkin aku kurang teliti mencarinya. Aku harus mencarinya lagi seteliti mungkin. Memang susah jika punya banyak lemari dan harus menempatkan barang-barangku di beberapa tempat berbeda. Sulit mencarinya. Apalagi jika aku sudah kembali ke kota, maka siapa saja dengan mudah memindahkannya. Emak yang paling sering melakukan hal seperti ini.