Ceritanya, setelah pandemi mulai berlalu, kegiatan offline saya, sebagai salah satu blogger Surabaya adalah, ikutan event blogger offline.
Setidaknya ada 2 event yang baru-baru ini saya ikuti, dan suprisingly, jujur menyedihkan sih ya.
Maksudnya gini, kalau dulu tuh ya, setidaknya sebelum pandemi ya. Yang namanya event blogger itu menarik banget buat diikutin.
Karena selain ada fee atau setidaknya uang transport, juga pelayanan klien terhadap kami tuh maksimal banget.
Dihormati, dilayani dengan baik, disediakan tempat liputan yang strategis jika acaranya memang ramai. Disuguhi makanan dan minuman setidaknya camilan. Daaannn sudah pasti ada goodie bag.
Sekarang? boro-boro deh, hahaha.
Memang sih, bukan semua klien seperti itu (mungkin ya), karena saya juga baru ikut sedikit event aja selepas pandemi. Tapi emang benar-benar kerasa nggak sih.
Hal-hal seperti itu mungkin terlihat receh, tapi bikin kita eh setidaknya saya ya, makin semangat untuk memberikan yang terbaik bagi klien.
Lagian kan ye, status para blogger yang datang meliput di event itu kan undangan. Kami datang karena diundang, dan sebijaknyalah memuliakan (*tsah, memuliakan, kek your majesty ajeh, hahaha) tamu undangan, ye kan?.
Ya minimal kasih minum lah, atau kasih voucher buat jajan-jajan kek.
Nggak tahu sih, apa anggaran klien memang terbatas, atau mungkin karena klien memang kurang memahami peran blogger seutuhnya?. Atau juga memang klien menganggap peran blogger tidak terlalu penting kali ya, karena feedback yang diberikan kurang sesuai ekspektasi mereka?.
Baca juga : Suka Duka Blogger Dalam Sebuah Event