Pertama kali merasa bahwa PR atau tugas anak sekolah zaman now sebagai sebuah hal yang membebani ortu adalah, ketika melihat kakak ipar saya yang rajin banget ngerjain tugas atau PR anaknya.
Ketika itu saya berpikir, ini yang salah sekolahnya yang ngasih tugas atau PR banyak? atau ortunya yang terlalu baik sama anaknya?.
Lalu, sampailah giliran saya yang mengalami hal sama. Ketika itu si Kakak Darrell masih duduk di bangku TK. Dan dia minta untuk masuk les kumon matematika.
Yang namanya les kumon tuh, hidup anak jadi bertemankan PR everyday. Tapi jujur, saya bukanlah tipe ortu yang mau mengerjakan tugas atau PR anak. Saya memilih untuk hanya mengingatkan dan menemani si Kakak untuk konsisten mengerjakan PRnya.
Selengkapnya di blog parentingbyrey.com tentang PR anak sekolah libatkan ortu