fbpx

Curhatan Seorang Anak Perempuan dalam Keluarga Patriarki

28 February, 2023
“Oh, ternyata nggak semua hal bisa aku lakuin. Kenapa aku jadi sok-sokan ngambil tanggung jawab orang lain?”
Setahun lalu, saya baru mengetahui kalau nggak semua hal bisa saya lakukan sendiri. Bahkan, saya baru menyadari kalau hal yang selama ini saya lakukan bukanlah tanggung jawab saya.

 

 

Kalau ditanya siapa yang salah, saya mengakuinya karena sudah sok-sokan menjadikan tanggung jawab orang lain menjadi tanggung jawab saya. Yang berujung membebankan saya sendiri. Meski, kalau dipikir-pikir, niat saya sebenarnya baik. Tapi, nyatanya hal itu di luar kapasitas saya sebagai seorang anak.

Genggaman yang Terlalu Erat

kesehatan mental
Lagi-lagi, keluarga menjadi salah satu penyebab kebanyakan orang nggak baik-baik saja. Rumah yang seharusnya menjadi tempat pulang, justru menjadi tempat berjuang tiada akhir yang terasa melelahkan bagi sebagian orang, termasuk saya.
Menjadi satu-satunya anak perempuan dalam keluarga yang kental akan budaya patriarki, menjadi kombinasi buruk dengan kondisi keluarga tanpa adanya sosok ayah. Memiliki adik yang saat ini duduk di kelas 6 SD, membuat saya mau nggak mau berperan ganda.
Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
dea merina
Blog yang berisi review buku, film, tempat wisata, dan makanan. Terkadang saya juga menulis beberapa tulisan seperti prosa, cerpen, dll. Apapun yang ingin saya bagi saya tuliskan di blog. Blog menjadi salah satu media saya bersuara dan berbagi. Menerima kerja sama juga. Terima kasih

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram