Siapa kira, lokasi bekas pertambangan timah yang tak terurus bisa menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Belitung.
Danau Kaolin menjadi destinasi terakhir yang aku kunjungi ketika traveling ke Belitung. Karena lokasinya yang berada searah dengan jalan menuju ke Bandara.
Danau ini paling bagus dikunjungi ketika pagi hari atau sore hari. Hal ini dikarenakan ketika siang hari akan terasa sangat panas disebabkan tak adanya tempat untuk berteduh dari bawah teriknya matahari Belitung.
Waktu itu aku dapat penerbangan pagi jam 09.00 WIB, agar bisa tetap menikmati pemandangan Danau Kaolin aku check out pukul 06.00 WIB dari hotel dan langsung menuju ke Danau bekas tambang timah ini. Perjalanan dari pusat kota Tanjung Pandan ke Danau Kaolin membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan.
Ada beberapa spot yang bisa kita kunjungi di Danau yang terletak di Perawas, Kota Tanjung Pandan, Belitung ini. Pertama kali sampai, aku berhenti dan memarkirkan motor di salah satu tempat yang lokasinya sedikit lebih tinggi dari danau dengan pagar pembatas berupa ranting-ranting kayu.
Karena lokasinya sedikit lebih tinggi dari danau, dari sana jarak pandang aku lebih luas. Danau dengan air berwarna biru tosca berpadupadan dengan pasir putih terlihat sangat menawan dari atas. Meskipun Kawasan ini merupakan bekas lokasi tambang timah, tapi udara di sini segar dan sejuk tak ada lagi bau belerang.