fbpx

Dealing with Cucian

15 April, 2023

Assalamualaikum.. helluw moms šŸ™‚

Jumpa lagi disini, bersama denganku :p

Kali ini mau nulis yang ringan-ringan aja nih, alias ngebloging berkedokĀ curcol.

Jadi hari ini aku merasa lelah sekali setelah berperang melawan gunungan cucian bersih yang mau nggak mau kudu banget kusentuh dan kulipat. Kebetulan hari ini jadwal melipat baju-baju si kecil.

Kenapa sih baju-baju yang ketika mau pergi selalu aku anggap, “wah ga punya baju” kok ternyata kalau dikumpulin buat dilipetin yaa banyak juga yaa. Mau heran, tapi yasudahlah. Sejak beberapa tahun lalu aku memang tidak terlalu suka membeli baju. Baju-bajuku, baju suami dan anak terbilang tidak sebanyak itu. Hanya itu-itu saja, sampai-sampai kadang timbul rasa maloe, kok pakai baju ini lagi sih..

Kami hanya punya satu lemari yang tidak terlalu besar untuk menyimpan pakaianku sharing dengan suami. Lalu lemari plastik 4 susun (bekas dulu jaman ngekos pas masih nguli-ah) untuk tempat pakaian Abian. Aku memilih dan memilah pakaian, mau ngikutin gaya hidup minimalis gitu ceritanya. Ternyata lagi-lagi, kalau mereka dijembreng dan ngantri minta dicuci dan dilipet tuh rasanya masih banyaak banget. Belum lagi, kalau dibiar-biarin nggak segera dicuci dan dilipet, mereka suka beranak-pinak šŸ™

Sepertinya memang ini syudah menjadi jalan takdir kita sebagai manusia yaa buibuu. Tidak ada cara lain selain dikerjakan. Oh iya, aku tipikal yang nggabisa banget mengerjakan sesuatu tuh dicicil, harus yang langsung selesai, walhasil ketika aku memang belum nemuĀ moodĀ waktu ya udah kubiarkan dulu sebentar. Akan kukerjakan ketika aku siap lahir batin. Tentunya seringkali aku denganĀ senang hatiĀ terpaksa mengambil jalan ninja, kugunakanlah itu teknologi bernama “laundry koin” atau laundry manual xixixi

Daripada ane setress sendiri yaa kan. Lebih baik meminta tambahan dana dari paksu, sebagai akibat ia tidak mau berbagi peran mengurus si cucian ini. Pernah pun membantu, selalu dapat komplain dari istrinya ini karena kurang sesuai SOP. Jadi dia lebih baik mengeluarkan pundi-pundi agarĀ me-timenya juga tidak terganggu. Aman pula dari omelan istri. Baiklah, aku sih menurut saja yaa kan.

Nah, tapi opsi tersebut tidak selalu kuambil kok. Sebulan gitu aku menggunakan jasa laundry 1-2x. Jika musim hujan karena jemuran kami ada di balkon depan yang rawan terkena tempias hujan, maka aku menggunakan jasa pengering saja, kucuci dan keringkan di rumah terlebih dahulu baru kubawa cucian tsb ke laundry koin kesayangan. Duh, penyelamat sekali sih itu. Selesai keringkan bisa langsung dilipat. Lagi-lagi ini tergantung kepercayaan masing-masing. Ada yang bilang bahwa terlalu sering mengeringkan pakaian dengan mesin pengering (yang menggunakan daya panas) ini juga kurang baik terhadap kain baju. Rawan membuat baju kian tipis/belel. Aku mengamini, jadi sebisa mungkin meminimalisir penggunaan pengering ini.

Intinya perihal mencuci pakaian ini, meski masuk dalam ranah pekerjaan domestik yang tidak terlalu kusukai tapi tetap harus dilakukan. Jadi aku berdamai dengan berbagai cara mengerjakannya, supaya kewarasanku tidak ternodai wkwk. Biasanya aku mengerjakannya sambil mendengar musik, kadang dengerin podcast. Menggunakan baju senyaman mungkin dan menata mood sebaik mungkin biar ngerjainnya dengan ikhlas tanpa grundelan.

Selain itu, aku juga suka reminder diri sendiri bahwa ada loh “idol yang rajin cuci baju dan lipet baju sendiri, masa kamu enggak?” hahah. Lah kok gitu. Aku mengingat-ingat bahwa kelelahan ini semoga diganjar dengan rahmat dariNya, karena dulu sudah ada pula contoh yang begitu membekas dari putri kesayangan Rasulullaah. Bahkan jika ia mau tentu saja, sang ayahanda bisa saja dengan mudah memberikan khadimah. Namun beliau memilih mendidik putri beliau dengan jalan ini, bahwa berkhidmah di rumah untuk keluarga, untuk suami itu sangatlah besar pahalanya insyaallah šŸ™‚

Gimana nih cerita momies dealing with gunungan cucian? Share juga yuk, siapa tahu aku jadi terinspirasi.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Walidah Ana Farah
Seorang Ibu dari satu anak. Suka bercerita, menuliskan cerita dan bacain cerita. Sedang belajar menuliskan kesehariannya lewat blog.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram