Setelah punya anak dan belajar sedikit-sedikit tentang ilmu parenting, saya jadi lebih banyak fokus meluangkan waktu ke anak. Lebih banyak waktu bersama, berarti lebih banyak hal yang bisa dia dapatkan. Bukan hanya anak saja yang belajar, tapi juga saya sebagai ibunya juga belajar. Belajar memahami anak, belajar sabar, dan belajar jadi orangtua yang bijak dan bisa memenuhi hak anak.
Termasuk saat memberi mainan padanya. Saya termasuk agak pilih-pilih mainan sih. Bagi saya, mainan itu bukan sekadar untuk membuat anak diam di tempat, tapi juga bisa mengembangkan otaknya, motorik kasar dan halusnya, serta ikatan emosional antara anak dan saya.
Berbekal sedikit pengalaman mengasuh beberapa ponakan, melihat gaya orang lain mengasuh anaknya, juga mencari referensi dari berbagai sumber, beberapa kali saya memutuskan untuk membuat suatu permainan bersama anak saya.
Busy Box
Sebenarnya di pasaran banyak sekali dijual busy jar atau busy box untuk mainan edukasi anak. Apalagi kalau cari di e-commerce, gampang, praktis, tinggal tunggu barang datang aja. Tapi saya memilih untuk membuatnya sendiri.