Bagi mahasiswa, bekerja sambil kuliah memang dijalani sebagai seru-seruan. ya, menghilangkan kegabutan karena punya kesempatan. Mahasiswa sekarang malah dengan bangga mengatakan, “mau beli iPhone, Bu. Sayang Mama kalau diporotin, kayaknya mau ngerasain saja gimana beli barang yang kita suka dengan uang sendiri.”
Oke, tidak masalah. Itu juga bagus, kok. Untuk benda semahal itu memang butuh usaha untuk mendapatkan dan menghargai nantinya. Kalau sudah tahu susahnya mendapatkan dan memperjuangkan, biasanya usaha melindungi juga sudah maksimal.
Bagi saya yang termasuk dalam kelompok mahasiswa di bawah garis kemapanan sebagai mahasiswa, bekerja justru untuk tujuan yang lain. Awalnya saya ingin bekerja sebagai apa saja asal halal untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota Banda Aceh yang mahal. Kemudian niat itu mulai bergeser untuk mencari pengalaman, lantas membeli mimpi, lalu ego.