Ciri-ciri Ramadan semakin dekat adalah dengan adanya iklan sirup di televisi dan mini market yang menata kue-kue,sirup, juga kurma di bagian paling depan.
Nah, kalau buah yang hanya ada saat Ramadan adalah timun suri. Salah satu minuman favorit sejak saya masih kecil karena aromanya yang segar dan cocok dicampur dengan sirup ataupun susu.
Es timun suri dijajakan oleh penjual di pinggir jalan sebagai minuman takjil dan memang karena ada hanya di bulan Ramadan saja.
Jika ditanya bagaimana cara pengolahannya? Tentu berbagai macam dan sangat membuat kita ngiler melihat kesegarannya.
Kenapa sih timun suri hanya ada saat bulan Ramadan? Pertanyaan ini pasti ditanyakan oleh kita dan bikin penasaran tentunya. Sebenarnya timun suri sendiri bukanlah buah musiman, tapi kebanyakan di tanam saat akan menjelang bulan Ramadan karena menjadi ciri khas sendiri. Bahkan, Sebagian orang merasa kurang afdol jika tidak menikmati kesegaran timun suri saat bulan Ramadan.
Menurut beberapa sumber Artikel, banyak sekali manfaat timun suri, yaitu :
Ada beberapa alasan kenapa timun suri sangat populer di bulan Ramadan.
Pertama, rasa timun suri yang menyegarkan dan lembut dapat memanjakan lidah ketika berbuka. Kedua, rasanya yang hambar mirip alpukat, cocok jika ditambahkan dengan sirup dan susu.
Di antara alasan tersebut, perlu Anda ketahui bahwa timun suri kaya akan air. Selama bulan puasa, Anda tidak makan dan minum setidaknya 12 hingga 13 jam dalam sehari.
Dalam mode tersebut, tubuh tentu akan kehilangan banyak cairan. Nah, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ini, timun suri bisa jadi memenuhi asupannya.
Manfaat timun suri yang umumnya banyak diketahui adalah dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Sama seperti buah lainnya, timun suri mengandung serat.
Setiap hari, Anda setidaknya perlu mendapatkan serat sekitar 20 hingga 30 gram. Nah, kebutuhan serat ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi timun suri.
Serat yang terkandung dari mentimun suri dibantu dengan konsumsi air putih yang mencukupi akan membuat feses jadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
Anda tentu akan terhindar dari sembelit. Jika pada saat itu sedang sembelit, konsumsi buah dan air yang ditingkat bisa membantu mengatasi gejalanya.
Konsumsi serat juga bisa membantu perut kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
Timun suri mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Bahan aktif pada timun suri ini memberi manfaat perlindungan yang melimpah.
Mengutip situs Mayo Clinic, antioksidan yang terkandung pada jenis vitamin ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Molekul berbahaya ini dihasilkan tubuh ketika memecah zat gizi makanan, paparan sinar matahari, atau asap rokok.
Paparan radikal bebas pada tubuh bisa menimbulkan peradangan yang dapat meningkatkan risiko banyak penyakit, seperti kanker usus, flu atau pilek, penyakit jantung, dan gangguan pada mata.
Bila asupan vitamin C setiap hari terpenuhi lewat timun suri dan buah lainnya, risiko penyakit tersebut dapat menurun.
Menurut Angka Kecukupan Gizi, wanita usia 19 sampai 80 tahun membutuhkan 75 mg vitamin C per harinya. Sementara pria dengan usia yang sama membutuhkan sekitar 90 mg vitamin C per harinya.
Nah, bulan puasa kali ini kamu sudah nyoba berbuka dengan es timun suri?
Credit Photo : Pinterest