Have you ever wondered why the rich get richer and the poor get poorer? Dulu, saat membaca buku-buku dengan tema serupa, gue membacanya sepintas lalu saja. Yang awalnya niat untuk belajar dan mengetahui mengapa hal itu terjadi, berubah menjadi malas untuk melanjutkan membaca. Sekarang baru gue sadar mengapa gue malas melanjutkannya. Itu karena gue merasa dihakimi.
***
Rumah teman masa kecil gue itu sebetulnya begitu strategis untuk perekonomian. Letaknya persis di dekat sebuah taman kecil di kota itu tempat orang-orang berolahraga dan anak-anak kecil bermain jungkat-jungkit, ayunan dan perosotan. Dan sebagaimana yang kita kenal di negara kita, di mana ada keramaian, di situ pasti ada peluang bisnis.
Taman kota yang indah itu pun ramai didatangi penjual, which most of the time means sampah yang berserakan di mana-mana. Untungnya ada sedikit jarak dari tempat keramaian itu dengan kediaman teman gue, sehingga hal-hal yang kurang nyaman tersebut tidak langsung berpengaruh.