Kurang lebih tiga bulan terakhir ini merupakan masa transisi saya dari status lajang menjadi istri orang. Di rumah tangga, saya dan suami sudah sepakat untuk membagi tugas domestik rumah, karena kebetulan kami berdua bekerja formal dari pukul 9 – 6 dan juga tinggal tanpa ART.
Salah satu yang menurut saya cukup menantang adalah saat tugas memasak jatuh kepada saya. Ya, jujur saja, walau pernah memasak beberapa hidangan untuk sarapan yang sangat mendasar, saya bisa dibilang sangat jarang yang namanya masuk dapur untuk memasak.
Karena jadwal pekerjaan kami yang cukup menyita waktu, dan saya juga bukan orang yang dapat dengan cepat menentukan apa yang ingin saya makan pada saat itu juga, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan food preparation atau meal preparation untuk mempermudah kehidupan saya dan rumah tangga saya.