Seriously!
Jadi saya kadang heran, kalau melihat tulisan di status media sosial seseorang yang nyata-nyata sering digunakan untuk jualan, terkesan arogan atau ngajak berantem teman-teman di friendlist akunnya tersebut.
Dari yang menulis dengan nyindir suatu profesi.
Atau nulis kasar tentang kekecewaannya terhadap calon konsumen yang 'ga ada akhlak' kalau kata anak-anak milenia zaman now.
Atau yang lebih para lagi adalah, nulis kalau mau hapus pertemanan orang yang gak pernah like komen di postingan dia.
Padahal ye, saya yakin banget, sebagian besar friendlist akunnya itu ya dia yang add, hahaha.