Tidak sedikit pasangan baru yang belum memahami atau bahkan kaget saat statusnya berubah menjadi ayah dan ibu, ya betul menjadi orang tua tidaklah mudah. Banyak hal yang berubah namun sayangnya masih banyak yang beranggapan sebaliknya.
Karena menjadi orang tua adalah sebuah tugas yang berat namun perlu kamu nikmati, sama seperti saya dulu sempat kaget dan stres ketika berubah status dari seorang istri menjadi seorang ibu.
Akhirnya sampai muncul kesadaran bahwa menjadi orang tua bukan hanya mencukupi anak kita secara materi dan kasih sayang saja. Namun banyak sekali hal yang perlu kita ajarkan sebagai bekal buah hati melalui medan perang kehidupannya sendiri nantiya.
Hal inilah yang membuat saya sering mengulik banyak hal tentang bagaimana parenting dan perkembangan psikologi anak dan ingin mengajak banyak orang lagi untuk sadar pentingnya hal ini.
Karena ada satu hal yang sering saya jadikan acuan bahwa “anak tidak minta dilahirkan kitalah yang menginginkanya”.
Satu hal lagi yang saya sadari bahwa “kita tidak bisa memilih dari orang tua mana kita terlahir namun kita punya andil akan menjadi orang tua seperti apa untuk anak kita”.
Meskipun saya bukan seorang ahli di bidang ini kesadaran dan keingintahuan tentang itu membawa saya pada informasinya yang nantinya akan disajikan di artikel ini dan lagi saya belajar banyak hal dengan cara membaginya.
Semoga bermanfaat!
Dalam ilmu psikologi terdapat satu rumpun khusus yang fokus utamanya adalah mengenai pemahaman dan analisis perkembangan mental, emosional, dan sosial pada setiap anak.
Psikologi anak merupakan sebuah bidang ilmu yang cukup luas dengan pembahasan berupa usaha untuk bisa merinci dan menggali bagaimana anak-anak tumbuh, belajar, dan berinteraksi dalam dunia mereka.
Baiklah mari belajar bersama bersama tengtang seberapa penting aspek dari psikologi anak yang perlu kamu ketahui seperti yang ada di bawah ini.
1. Perkembangan Fisik dan Motorik
Membahas mengenai perkembangan fisik dan motorik ternyata merupakan sebuah aspek utama dalam pembahasan mengenai ilmu psikologi anak.
Karena dalam perkembangan ini para orang tua akan melibatkan banyak hal pada pertumbuhan baik fisik, perkembangan otak anak, perkembangan organ-organ penting lainnya, dan juga kemampuan motorik mereka.
Selama masa ini, biasanya anak-anak akan mengalami perubahan besar pada tinggi badan, berat badan, serta kemampuan fisik mereka dan nantinya hal ini berpengaruh pada perilaku dan perkembangan buah hati.
2. Perkembangan Kognitif
Perkembangan selanjutnya yang perlu para orang tua perhatikan dan tidak kalah pentingnya adalah perkembangan kognitif.
Di mana dalam proses perkembangan ini para orang tua akan memahami bagaimana cara buah hatinya berpikir, belajar, dan memproses informasi yang telah diterima.
Pada proses tahapan ini juga si buah hati akan mengalami pengembangan kemampuan pada bahasanya, kemampuan dalam memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, dan stimulasi kemampuan pada memori.
Dengan memperhatikan hal ini tentunya para orang tua paham bahwa perkembangan ini akan berguna di saat buah hati memulai beradaptasi pada lingkungan mereka.
Wah dari dua perkembangan ini saja saya sadar dan mulai penuh pertanyaan apakah saya sudah mengoptimalkan apa yang seharusnya anak saya terima ya?
Baiklah disimpan dulu perasaan-perasaan yang mulai terbawa perasaan karena masih ada pembahsan perkembangan lainnya, yuk teruskan membaca. 🙂
3. Perkembangan Emosional
Di tengah bayaknya perubahan mulai dari pesat dan cepatnya informasi, kemudahan dalam mencari berbagai sumber informasi, ternyata juga dapat berdampak pada banyak perkembangan anak, terutama pada perkembangan emosional.
Perkembangan ini menjadi sebuah proses di mana si buah hati belajar dalam mengenali, mengatur, dan mengungkapkan emosi yang saat itu mereka alami.
Dan ternyata perkembangan ini akan melibatkan perkembangan identitas serta konsep diri mereka nantinya, serta mengelola kemampuan dalam mengatasi emosi yang dirasakan seperti kebahagiaan, rasa takut, marah, dan cemas.
Denagn memahami konsep perkembangan ini tentunya akan sangat membantu keluarga dan buah hati dalam memahami dan mengatasi tantangan emosional yang nantinya akan sering muncul selama masa pertumbuhannya.
Nah buat para orang tua yang sering bawa perasaan, mudah emosi, sering tersinggung bisa saja dulu tahapan perkembangan ini dilewatkan dengan satu bentakan dimana diri ini dilarang untuk merasakan emosi negatif.
Padahal emosi negatif tidaklah salah yang salah adalah bagaimana orang tua menemani dan memberikan pemahaman pada buah hatinya untuk bisa menyalurkannya dengan cara yang benar. Betul tidak?
4. Perkembangan Sosial
Perkembangan selanjutnya yang tidak boleh luput untuk dipelajari oleh orang tua dalam psikologi anak adalah perkembangan sosial.
Di mana dalam bagian ini sebagai peran penting dalam menentukan cara si buah hati saat melakukan interaksi dengan orang lain dan mengembangkan hubungannya baik dalam lingkaran teman sebaya maupun pada orang dewasa.
Pada perkembangan ini akan mencakup bagaimana si buah hati dalam melatih keterampilan sosial, melatih empati, dan mendapat pemahaman norma-norma sosial yang nantinya perlu dimiliki.
Orang tua yang mendukung pengoptimalan perkembangan ini pastinya telah membantu si buah hati untuk bisa mengembangkan keterampilan sosial dengan baik.
Dari pembahasan ini saya sadar satu hal kenapa saya sulit memulai sebuah interaksi dengan orang lain, bahkan dulunya saya kurang empati dan sering sibuk dengan dunianya sendiri.
Adakah yang sama? Hehe mari memperbaiki diri sembari membimbing buah hati untuk bisa lebih baik lagi.
Tapi tunggu dulu ini belum selesai, lanjutkan membacanya ya, biar kita sama-sama belajar.
5. Masalah Kesehatan Mental dan Gangguan
Selain membahas masalah perkembangan anak dalam ilmu psikologi anak juga akan menangani berbagai macam gangguan yang mempengaruhi dalam kesehatan mental pada buah hati.
Dengan belajar dan mengetahui ilmu psikologi anak orang tua bisa diharapkan dapat lebih waspada dan paham untuk mengambil keputusan.
Akhirnya para orang tua dapat melakukan identifikasi dan penanganan masalah kesehatan mental yang bisa saja dialami oleh si buah hati dengan tidak ragu membawanya pada tenaga profesional.
Di mana gangguan yang sering dialami anak seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), autisme, kecemasan, dan depresi.
Tentunya saat hal tersebut terjadi orang tua bisa memberi dukungan serta kerjasama dengan seorang para psikolog anak yang nantinya dapat memberikan dukungan dan perawatan yang sesuai kenyamanan buah hati kita.
Penutup
Nah dari pembahasan di atas akhirnya banyak orang tua termasuk saya paham bahwa ilmu psikologi anak merupakan sebuah bidang ilmu penting yang perlu diketahui orang tua.
Di mana ilmu ini dapat membantu dalam memahami bagaimana buah hati melalui proses tumbuh dan kembangnya. Ilmu yang melibatkan pemahaman tentang perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial.
Perlu dimiliki setiap anak agar mereka lebih paham melakukan cara adaptasi dengan lingkungan nantinya. Di saat orang tua sadar hingga dapat mengambil keputusan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang psikologi anak.
Hal ini menjadi cara yang efektif untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih baik kepada generasi mendatang hingga memastikan kesejahteraan dan perkembangan yang cukup optimal.
Jadi Ayah Bunda, berikan dukungan satu sama lain ya untuk mencetak anak dengan pribadi yang lebih baik.
Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!
Baca Selengkapnya
Visit Blog