Saya yang melankolis, dia yang plagmatis. Benar-benar tanpa reaksi bagaimanapun ulah saya. Mungkin memang beginilah Tuhan memilihkan pasangan. Apa jadinya kalau pasangan saya melankolis juga? Atau apa jadinya kalau saya juga plagmatis yang datar-datar saja di setiap keadaan. Pernikahan itu ternyata lucu ya!